Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kriminolog Sebut Kasus Subang Pembunuhan Berencana, Urusan Harta Tahta dan Asmara, Pelaku Terungkap?
Sebelumnya, Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menyebut kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Subang sebagai pembunuhan berencana.
TRIBUNJATIM.COM - Sebulan sudah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dalam penyelidikan.
Namun, pelakunya hingga kini belum ditemukan.
Terkait hal tersebut, kriminolog menguraikan analisanya.
Yakni soal urusan harta tahta dan asmara.
Simak ulasan selengkapnya.
Baca juga: Prediksi Akhir Kasus Subang, Mengapa Polisi Sulit Ungkap? Kriminolog Bicara, Ada Sisi Lain: Teror
Urusan Harta, Tahta, dan Asmara

Sebelumnya, Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menyebut kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Subang sebagai pembunuhan berencana.
Dalam kasus pembunuhan berencana, kata dia, yang harus ditelusuri adalah potensi motif pembunuhan yang dilakukan.
Terlebih dalam setiap kasus pembunuhan berencana, selalu menyangkut tiga motif utama: asmara, harta, dan tahta.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut, apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta) kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," ucap Yesmil Anwar.
Untuk urusan harta, dalam penyelidikan polisi, temuan sementara, tidak ada harta atau barang berharga yang diambil. Emas, uang Rp 30 juta yang ada di rumah tidak digasak.
Untuk urusan asmara, meski mayat Amalia ditemukan dalam keadaan telanjang, namun polisi tidak menemukan adanya rudapaksa. Lalu untuk urusan asmara antara Yosef dengan Tuti dan M, istri muda Yosef, sejauh ini keterangan polisi belum menyebut ada masalah diantara cinta segitiga tersebut.
Baca juga: Tuti Dapat Mobil Berkat Urus Yayasan, Istri Muda Yosef Iri? Sisi Lain Kasus Subang Dikuak, Ada Teror
Dalam pemeriksaan terhadap Yosef dan Yoris kemarin, ternyata polisi menelisik jauh urusan tahta. Yakni terkait pengurusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef dan diketuai oleh Yoris dan Amalia selaku bendahara.
Tim kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat meyebutkan dalam pemeriksaan kemarin malam, ada beberapa tambahan yang ditanya penyidik pada Yosef. Yakni terkait yayasan yang dimiliki oleh kliennya.
"Ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan yang kedua tentang aktifitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," ujar Rohman Hidayat di Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam.
Baca juga: Terekspos Kondisi Makam Ibu-Anak Korban Pembunuhan Subang, Pelaku Belum Terkuak, Sosok ini Beri Doa