Berita Lumajang
Semangat Ibu Hamil Tua di Lumajang Ikuti Tes CPNS, Ungkap Aksi Nekat Dilakukan Demi Jadi ASN
Zahrotul Wara Apsari melotot ke arah kaki, sebelum melewati tangga untuk berjalan menuju ruangan lantai II Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Zahrotul Wara Apsari melotot ke arah kaki, sebelum melewati tangga untuk berjalan menuju ruangan lantai II Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Sejak kakinya melangkah tangga pertama, tangan kirinya memegangi railing tangga. Tangan kirinya bergerak seiringan mengikuti langkah kaki.
Sesekali, dia mengelus perutnya, yang tengah mengandung bayi pertama. Tidak peduli orang-orang sekitar mengamatinya.
Zahrotul mungkin tidak akan merasakan pengalaman itu lagi. Barangkali dirinya akan menjadi seorang pegawai negeri, karena lolos CPNS.
Orang yang melihat mungkin menganggap Zahrotul nekat. Bagaimana tidak, dia sedang hamil tua.
Bahkan, diprediksi seminggu lagi kandungannya akan menjalani proses persalinan.
"Gak ada alasan lain saya kepengen banget jadi Aparatur Sipil Negara (ASN)," cakapnya seraya berjalan masuk menuju ruangan tes.
Niat Zahrotul menjadi seorang abdi negara tampaknya memang sudah bulat.
Baca juga: Banyak Guru Senior di Tulungagung Kesulitan Operasikan Komputer saat Ujian PPPK
Sebelum mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD), dirinya banyak melakukan banyak persiapan. Satu di antarnya belajar mengisi contoh soal-soal tes CPNS.
"Persiapannya sama kayak peserta lain belajar gak lupa juga berdoa," ujarnya.
Kisah ibu berusia 26 tahun ini, barangkali bisa menjadi bukti menjadi seorang pegawai negeri adalah pekerjaan idaman sebagaian besar orang.
Setiap tahun tidak sedikit orang yang berbondong-bondong mendaftar CPNS.
Bahkan, ada juga peserta yang harus rela ikut seleksi setiap tahun karena tak kunjung lolos.
Tentu saja, semua itu mereka lakukan demi mendapat pekerjaan dengan gaji yang lebih stabil.
"Saya 3 kali ikut CPNS. Kenapa saya ikut terus karena kerjaan saya sekarang di luar kota, siapa tahu ini rejeki saya," kata Ega, peserta CPNS lain.
Sementara itu, Taufik Hidayat Kepala BKD Lumajang mengaku, memang tahun ini cukup banyak masyarakat yang berminat mengikuti seleksi tes CPNS. Walaupun, pemda hanya mendapat jatah merekrut pegawai baru sebanyak 107 orang.
Taufik memastikan semua proses rekrutmen akan berjalan secara terbuka, bersih, dan transparan. Semua peserta yang lolos, dipastikan telah mengikuti proses penjaringan dengan mendapat nilai sesuai standart ketentuan.
"Tidak ada kompensasi khusus bagi peserta siapapun. Kami hanya akan memfasilitasi ruangan khusus bagi peserta yang dalam disabilitas dan hamil. Tapi semisal peserta itu, bersedia mengikuti tes satu ruangan bersama peserta lain, kami persilahkan," pungkas Taufik.