Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Tanda Aneh Amalia 3 Hari Sebelum Tewas Keji, Ipar: Baru itu Dia Begitu, Cucu Tuti Malah Sebut Mati
Ada gelagat atau tanda aneh yang ditunjukkan oleh Amalia 3 hari sebelum ditemukan tewas keji, kesaksian tante pun jadi firasat kuat keluarga.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Ada tanda-tanda aneh Amalia 3 hari sebelum berakhir tewas dengan keji di bagasi mobil Toyota Alphard.
Jenazah Amalia tidak sendiri, tetapi ada juga jenazah ibunya Tuti.
Peristiwa mengejutkan sekaligus mengerikan ini masih belum terpecahkan hingga saat ini.
Pihak keluarga bahkan hingga saat ini masih belum percaya dengan keadaan yang menimpa anggotanya.
Satu di antaranya ditemukan kakak iparnya dalam ponsel.
Baca juga: Terjawab Siapa Wanita Misterius dari Avanza? Psikolog Kuak Fakta Jasad Kasus Subang: Tidak Membantu
Kasus meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) belum bisa diungkap.
Keluarga pun masih merasakan kesedihan dan kehilangan.
Mereka sangat berduka atas meninggalnya ibu dan anak ini.
Hal ini juga dirasakan oleh Yanti Jubaedah, istri Yoris, anak tertua korban Tuti.

Sang kakak ipar tak pernah menyangka adik ipar dan mertuanya meninggal secara keji.
Perampasan nyawa Tuti dan Amalia menjadi kesedihan luar biasa bagi keluarga besar.
Yanti tak menyangka atas kematian mertua dan adik iparnya yang menjadi korban perampasan nyawa.
Yanti mengaku cukup dekat dengan kedua korban.
Baca juga: Saat Ibu-Anak di Subang Diminta Eja Kata Mati oleh Anak Yoris, Firasat sebelum Tewas? Yanti: Sedih
Ia mengenang jalan-jalan bersama ke Bandung tepatnya pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 sebelum terjadi peristiwa pembunuhan pada 18 Agustus 2021.
Saat itu, Yanti, Yoris dan anaknya beserta korban Tuti dan Amel berangkat satu mobil.
Tak seperti biasanya, Amel ingin melakukan swafoto atau selfie di ponsel Yanti.
“Enggak pernah dia foto (sendiri) di hape saya, biasanya berlima gitu,” kata Yanti.
Baca juga: Danu Kaget Diminta Yosef Masuk Rumah Ibu-Anak di Subang, Sudah Ada Darah, Kakak Tuti: Sebelum Polisi


Itu menjadi selfie terakhir Amel di ponsel miliknya.
Kasus kematian Ibu dan anak di Bandung ini masih menjadi teka-teki karena sudah sebulan lebih, polisi masih belum dapat mengungkap pelaku pembunuhan ini.
Keluarga korban berharap agar pelaku segera terungkap dan dapat ditangkap.
Baca juga: Soal Wanita Misterius Kasus Pembunuhan di Subang, Psikolog Forensik Sorot Tubuh Korban: Apa Tepat?

Tak hanya Amalia saja seolah meninggalkan firasat, tetapi juga mertua Yanti, Tuti.
Yanti Jubaedah (25) yang merupakan istri dari Yoris (34) sebut anaknya pernah mengalami fisarat sebelum meninggalnya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) secara mengenaskan itu.
Yanti mengatakan, anaknya yang masih berusia lima tahun itu sempat mengatakan hal-hal aneh disaat anaknya sedang bersama Tuti serta Amalia.
"Anak saya, kan, masih PAUD, ada kejadian waktu sedang sama mamah terus Amalia di mobil Alphard anak saya disuruh mengeja ke nenek sama bibinya, ejaannya kaya em a ma te i ti, mati," ucap Yanti di kediamanan keluarga korban di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021).

Namun, Yanti pun tidak menyadari akan hal yang disampaikan oleh anaknya kepada Tuti serta Amalia itu.
Menurut Yanti, dirinya sampai dengan saat ini masih belum menyangka akan kematian dari mertua serta adik iparnya tersebut.
Dirinya bahkan mengecam kepada tindakan pelaku yang dinilai sangat keji karena telah membunuh dari kedua orang yang disayanginya.
"Saya sempat tidak menyangka sedih banget, ditambah anak saya juga kan kaya merasa kehilangan banget, itu yang bikin saya sangat sedih sampe sekarang," katanya.
Sementara itu, satu bulan lebih kasus kematian dari Tuti serta Amalia masih misteri, pelaku sampai dengan saat ini masih belum bisa diungkap pihak kepolisian.
Baca juga: Terkuak Sikap Aneh Amalia Korban di Subang sebelum Dibunuh, Ucapan Terakhir ke Istri Yoris: Mau Dong
Kini, polisi masih berusaha kuat untuk mengungkap siapa sebenarnya dalang perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Tim dari Bareskrim Polri memeriksa Yosef (56) dan istri mudanya, Mimin pakai alat tes kebohongan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sementara itu, Danu akan diperiksa polisi pakai alat tes kebohongan esok hari.
"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan. Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef , Senin (20/9/2021).

Cerita pada Rohman Hidayat, Yosef mengaku menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri yang menggunakan alat tes kebohongan tersebut.
"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya.
Pemeriksaan Yosef dan Mimin itu sendiri dilakukan terpisah dan tidak dilakukan di kantor polisi.
"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar. Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan," ujar Rohman Hidayat.
Pemeriksaan tes kebohongan itu ternyata membutuhkan waktu lama untuk memastikan Yosef benar-benar menyampaikan hal sebenarnya atau tidak.
"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," kata Rohman Hidayat.
Selesai melakukan pemeriksaan dengan alat tes kebohongan pada Yosef, Bareskrim Polri juga melakukan hal yang sama pada Mimin.
"Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, di tes nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," kata Rohman.
Pada Rohman Hidayat, Yosef bercerita kalau ditanya seputar kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia.
Dia tidak mengetahui alasan di balik penggunaan alat tes kebohongan untuk Yosef dan Mimin.
"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terakhir," katanya.
Ikuti selengkapnya berita seputar Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang