Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ibu dan Anak di Subang Dihabisi Pembunuh Bayaran? Polisi Kini Sebut Kasus Tak Sulit: ini Luar Biasa

Muncul dugaan peran pembunuh bayaran dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, ibu dan anak di Subang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
YouTube Kompas TV
Peran pembunuh bayaran kini dicurigai ada dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih terus diselidiki.

Teka-teki pembunuh ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga kini belum terungkap.

Namun, muncul dugaan peran pembunuh bayaran dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Di sisi lain, polisi memberikan pernyataan baru terkait kasus keji ini.

Baca juga: Berderai Air Mata, Pacar Amalia Curhat Janji Terakhir Kekasih Sebelum Insiden Subang: Sudah Nabung

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di dalam bagasi mobil yang berada di kediaman mereka, Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021 lalu.

Sejumlah saksi sudah diperiksa untuk menemukan siapa pembunuh Tuti dan Amalia.

Namun sebulan berlalu, pelaku belum juga ditangkap.

Seorang krimonolog Universitas Padjadjaran (Unpad), Yesmil Anwar, menyatakan dugaannya atas kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baca juga: Segera Terkuak Pelaku Kasus Subang, Polisi Kuak Ciri: Wanita Jilbab Buang Bungkusan Hitam dan 1 Pria

Dilansir TribunJatim.com dari Tribunnews, menurut Yesmil Anwar, ada kemungkinan aksi dilakukan seorang profesional atau bahkan melibatkan pembunuh bayaran.

Hal itu didasarkan pada jejak temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan cara penanganan kasus tersebut.

“Ini yang sangat menarik, kalau dilihat dari apakah ada, kejahatan ini dilakukan oleh orang-orang profesional? Dalam tanda petik adalah pembunuh bayaran, ini bisa terjadi semacam itu,” ujarnya.

Baca juga: Ternyata Ramai Konflik di Belakang Kasus Subang, Keluarga Saling Tuduh, Ada 1 Hal Terus Berproses

Yesmil Anwar mengungkapkan tidak menutup kemungkinan di setiap kasus kejahatan, ada pihak yang memberikan perintah, ada yang melakukan eksekusi dan atau membantu melakukan aksi tersebut.

Sehingga, menurutnya pelaku itulah menjadi orang yang sedemikian sempurna merancang pembunuhan tersebut.

Kendati aksinya sudah dirancang, maka jejak tertentu bisa hilang.

“Akan tetapi dalam pengertian, tidak mungkin jejak hilang kecuali kalau (ada yang merencanakan, red),” jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Cucu Lewati Rumah Ibu-Anak Subang di Malam Permbunuhan, Senyap? Pagi Harinya Dibuat Kaget

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved