Menu Diet
6 Hal Penting Masukkan Teh Hijau dalam Menu Diet, Ahli Gizi: Minum Setelah Sarapan dan Makan Siang
Perhatikan beberapa hal ini sebelum memasukkan teh hijau dalam menu diet. Baik untuk program menurunkan berat badan.
TRIBUNJATIM.COM - Teh hijau banyak dikonsumsi mereka yang sedang melakukan program menurunkan berat badan.
Memasukkan teh hijau dalam menu diet , tentu bagus sekali.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukannya.
Diet adalah kombinasi pola hidup sehat yang dijalani secara rutin dan konsisten.
Namun, manfaat teh hijau ternyata juga bisa dirasakan bagi orang-orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.
Baca juga: Pria Ini Sukses Turun BB 3 Kg dalam Seminggu, Bongkar Menu Diet: Sarapan dengan Jus Buah Ini
Baca juga: Menu Sarapan Pagi untuk Diet, 5 Makanan Ini Bikin Kenyang Lebih Lama: Bantu Menurunkan Berat Badan

Laman Healthy Women menyebutkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa flavonoid dan kafein yang terkandung dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan tingkat metabolisme, meningkatkan oksidasi lemak, hingga meningkatkan aktivitas insulin.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang yang minum teh hijau dan kafein dapat menurunkan berat badan rata-rata 1,3 kg selama periode 12 minggu, sambil tetap menjalani diet rutin.
Studi lainnya menemukan peningkatan pengeluaran kalori ketika minum teh hijau bisa mencapai sekitar 100 kalori selama periode 24 jam.
Tapi, jika ingin minum teh hijau untuk diet, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, di antaranya:
Baca juga: Menu Diet Dian Sastro, Jaga Kesehatan Tubuh: Tidak Hindari Nasi hingga Makan Tanpa Mengandung Garam
1. Minum 2-3 cangkir sehari

Menurut Medical News Today, teh hijau untuk diet dapat diminum antara dua hingga tiga cangkir per hari.
Jumlah teh hijau yang dikonsumsi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung seberapa banyak kafein yang biasa dikonsumsi dan metabolisme tubuh masing-masing.
Meski cenderung aman untuk dikonsumsi, hindari minum teh hijau dalam dosis besar karena dapat menimbulkan masalah kesehatan terutama bagi orang-orang yang berisiko mengalami masalah jantung atau tekanan darah tinggi.
Baca juga: Menu Diet Artis Korea Seminggu, Konsumsi Buah ini Bobot Tubuh Turun hingga 10 Kg, Ikuti Triknya
2. Minim proses
Meski jenis teh hijau bermacam-macam, untuk menurunkan berat badan tidak ada perbedaan yang signifikan.
Dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau polos yang minim proses sehingga kandungan nutrisinya yang kaya tetap terjaga.
3. Jangan tambahkan gula
Hindari menambahkan terlalu banyak gula jika ingin minum teh hijau untuk diet.

Menurut Healthline, mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, termasuk menambahkan terlalu banyak gula ke dalam minuman, dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gula darah, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Jadi, pastikan sesedikit mungkin menggunakan gula atau tidak menambahkannya sama sekali.
Hal ini mungkin terasa berat, terutama bagi orang-orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis.
Jika terasa sulit dilakukan, cobalah menguranginya secara perlahan atau menggantinya dengan pemanis alami dari buah-buahan.
4. Pilih matcha
Matcha dan teh hijau sama-sama berasal dari tanaman Camellia sintesis, yang berasal dari China.
Namun, matcha ditanam berbeda dari teh hijau biasa. Semak matcha terlindung dari sinar matahari selama sekitar 20-30 hari sebelum panen.

Ketika mengonsumsi matcha, kita menelan semua bagian daunnya. Itulah mengapa matcha disebut lebih baik karena mengandung lebih tinggi kafein dan antioksidan.
Secangkir matcha standar yang dibuat dari empat sendok bubuk matcha mengandung sekitar 280 mg kafein.
Jumlah ini secara signifikan lebih tinggi daripada teh hijau biasa yang menyediakan sekitar 35 mg kafein.
Namun, ingatlah bahwa kandungan kafein ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk dari berapa jumlah bubuk matcha yang kita seduh.
Selain itu, kandungan antioksidan di dalam matcha 137 kali lebih banyak daripada varietas teh hijau tingkat rendah dan tiga kali lebih banyak daripada teh berkualitas tinggi lain.
5. Seduh dengan benar
Berhati-hatilah ketika menyeduh teh hijau. Pastikan airnya panas namun jangan sampai mendidih karena tidak baik untuk katekin yang terkandung di dalamnya.
Untuk mencapai kematangan air yang pas, tunggu air mendidih dan biarkan selama sekitar 10 menit.
Setelah itu, tuang air ke cangkir teh dan seduh selama sekitar satu menit sebelum disajikan. Gunakan sendok untuk mengaduknya sehingga terlihat seperti buih di permukaan teh.
6. Minum setelah sarapan dan makan siang
Menurut NDTV, kebanyakan ahli gizi menyarankan untuk minum teh hijau untuk diet tepat setelah sarapan dan makan siang, ketika tingkat metabolisme tubuh kita adalah yang tertinggi.
Minum teh hijau akan membuat metabolisme tubuh lebih cepat, yang pada akhirnya membantu makanan dicerna dengan lebih baik.
Namun, kita sebetulnya bisa mengonsumsi teh hijau kapan saja.
Selain itu, penting untuk dipahami bahwa minum teh hijau untuk diet bukanlah satu-satunya upaya yang bisa kita lakukan.
Untuk menurunkan berat badan, penting untuk mempertimbangkan faktor lainnya, termasuk pola makan secara keseluruhan, rutinitas olahraga, mengurangi tingkat stres, hingga tidur cukup. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mau Memasukkan Teh Hijau dalam Menu Diet? Perhatikan 6 Hal Ini Agar sukses