Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: KK dan KTP Pasangan Nikah Siri Lamogan-Dugaan Kasus Penganiayaan di Gresik

Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (12/10/2021). Dispendukcapil Lamongan bantu KK KTP pasangan nikah siri - dugaan penganiayaan Gresik.

Editor: Hefty Suud
Kolase Hype.grid.id - TribunJatim.com/ Sugiyono
Dispendukcapik Lamongan memberikan KK dan KTP kepada  suami istri dari hasil nikah siri - Para saksi dugaan kasus penganiayaan di Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi diperiksa. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (12/10/2021).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Dispendukcapil Lamongan bantu pasangan nikah siri dapatkan KK dan KTP.

Ada juga berita tentang dua orang bandit maling motor terekam CCTV satroni permukiman Jalan Wonorejo Selatan 3A Kav 109, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Kamis (30/9/2021) dini hari.

Selanjutnya ada berita tentang alat penghemat bahan bakar minyak (BBM) bikinan warga Desa Sekar Kurung, Kecamatan Kebomas, Gresik diminati hingga luar negeri.

Terakhir polemik dugaan kasus penganiayaan di Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi yang melibatkan antar pengurus terus berlanjut.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Arab Saudi Buka Pintu Umrah Jemaah Indonesia hingga Nasib Cewek Ngaku Korban Begal

Baca juga: TNBTS Sanggah Kritikan Terhadap Rencana Pembangunan Jembatan Kaca, Masuk Zona Pemanfaatan

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut ini berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (12/10/2021) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Dispendukcapik Lamongan Berikan KK dan KTP kepada Suami Istri Pernikahan Siri

Ilustrasi pernikahan siri.
Ilustrasi pernikahan siri. (Hype.grid.id)

Sejak Kemendagri merestui pasangan suami-istri yang nikah siri bisa dimasukkan dalam satu kartu keluarga atau KK direspon cepat  Dispendukcapil Lamongan Jawa Timur pada Jumat (8/10/2021) Dispendukcapik Lamongan memberikan KK dan KTP kepada  11 orang suami istri dari hasil nikah siri di wilayah Kecamatan Babat.

Menurut Sugeng,  11 warga yang belum memiliki surat atau dokumen kependudukan langsung  mengikuti sidang Isbat terpadu di Kecamatan Babat.

 "Sidang Isbat itu bisa menjawab jika orang nikah siri dinikahkan melalui sidang isbat sehingga status nikah tercatat, dan saat itu juga kita buatkan KK dan KTP, " Kepala Dispendukcapil Lamongan,  Sugeng Widodo, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Surat Perjaka-Perawan Leslar Jadi Polemik, Berkas Nikah Siri Nihil, Iis Dahlia: Sapa yang Dirugikan?

Sejak aturan tersebut dibuat pihaknya sudah langsung menerapkan dan jemput bole kolaborasi dengan KUA di tingkat kecamatan.

KUA di kecamatan yang mendata dan tahu berapa jumlah warga yang nikah siri. Hanya saja, kata Sugeng, pihaknya tidak bisa mengetahui berapa jumlah pastinya pasangan nikah siri yang sudah mengurus Kartu Keluarga (KK).

"Kami tidak bisa mengetahui dengan pasti karena jumlahnya bercampur dengan warga yang mengurus KK tapi tidak bisa menunjukkan surat nikah saat mengurus KK," kata Sugeng. 

Ditambahkan, tujuan menerapkan aturan pasangan nikah siri bisa mendapatkan KK itu untuk memberikan kepastian bagi siapapun warga negara baik istri maupun anaknya supaya tercatat di dokumen kependudukan. 

Sugeng mengungkapkan, syarat yang harus dipenuhi pasangan nikah siri yang mengajukan permohonan masuk dalam KK, yaitu harus mencantumkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

Di dalam KK sekarang ada status perkawinan dimana yang melampirkan surat nikah resmi itu akan tercatat di KK dengan status 'kawin tercatat' tapi kalau yang nikah siri atau yang tidak bisa menunjukkan surat nikah tapi dia sudah satu keluarga itu statusnya 'kawin tidak tercatat'.

Baca Selengkapnya

2. Bandit Satroni Permukiman Jalan Wonorejo Selatan

Ilustrasi curanmor
Ilustrasi curanmor (ISTIMEWA)

Dua orang bandit maling motor terekam CCTV menyatroni permukiman Jalan Wonorejo Selatan 3A Kav 109, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Kamis (30/9/2021) dini hari.

Alhasil, sebuah motor Honda Scoppy bernopol L-3272-ZD milik warga setempat Yasmin Balqis, raib.

Korban Yasmin Balqis mengungkapkan, motornya itu terakhir kali diparkir di area teras rumah.

Ia telah memastikan, motor tersebut sudah dalam keadaan dikunci setir, seperti biasanya.

Namun anehnya, ungkap Balqis, motor miliknya itu berhasil dicuri.

Baca juga: Bawa Pistol Air Gun Saat Beraksi, Dua Tersangka Curanmor Ditangkap Satreskrim Polresta Malang Kota

"Sudah dikunci setir, namun tidak di kunci ganda karena biasanya aman," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (11/10/2021).

Setelah memeriksa rekaman CCTV, ternyata ada dua orang maling berjenis kelamin laki-laki yang mencuri motornya dengan merangsek masuk dari pintu pagar, sekitar pukul 02.20-02.57 WIB.

Tidak hanya motor. Komplotan bandit itu juga mencuri helm Cargloss milik korban yang tergantung di atas motor. Dan STNK yang masih tersimpan di dalam bagasi jok motor.

"Tidak ada (bekas pengerusakan), dia mencuri helm cargloss hitam juga," jelasnya.

Baca Selengkapnya

3. Alat Penghemat BBM Buatan Warga Kecamatan Kebomas, Gresik

Bahar Rozikin menunjukkan generator hidrogen plus solar cell buatannya, Senin (11/10/2021).
Bahar Rozikin menunjukkan generator hidrogen plus solar cell buatannya, Senin (11/10/2021). (surya/willy abraham)

Sebuah generator hidrogen plus solar cell buatan Bahar Rozikin (45) warga Desa Sekar Kurung, Kecamatan Kebomas, Gresik diminati hingga luar negeri.

Alat tersebut mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM) kendaraan mobil layaknya mobil keluaran terbaru.

Alumnus Fisika MIPA ITS Surabaya itu, menjajal alat berbentuk seperti tabung dengan sejumlah kabel di mobil Daihatsu Taft.

Dikendarai pulang-pergi (PP) Gresik menuju Bojonegoro dengan BBM jenis solar dengan harga Rp 75 ribu saja.

Padahal jarak PP Gresik menuju Bojonegoro sejauh 323 kilometer menghabiskan 14 liter saja.

Baca juga: Kisah Anak Pedagang Es Buah di Gresik Wakili Indonesia di Kejuaraan Matematika Internasional

Jika tidak menggunakan alat tersebut dengan memakai BBM, uang yang dikeluarkan untuk membeli solar sebanyak  Rp 172 ribu.

Untuk satu pasang alat lanjut Bahar, merakitnya dibutuhkan waktu selama enam bulan dan dirinya membandrol alat generator hindrogen ini senilai Rp 1,5 juta.

"Ada agen dari Malaysia tertarik terhadap alat penghemat BBM tersebut," ucapnya, Senin (11/10/2021).

Bahar nama panggilannya menceritakan, awal mula dirinya menciptakan alat penghemat BBM ini.

Melihat banyak pabrikan otomotif yang membuat tipe mobil baru yang memanfaatkan energi terbarukan.

Dari itu, dirinya mulai ada ide membuat alat penghemat BBM dengan menciptakan generator hidrogen.

Kelebihan alat hidrogen generator ini, bisa dikombinasikan dengan panel tenaga matahari. Sehingga, sangat cocok buat teknologi kedepannya ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

4. Kasus Dugaan Pengaiayaan di Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi

para saksi terlapor berkumpul di kantin Polres seusai diperiksa
para saksi terlapor berkumpul di kantin Polres seusai diperiksa (TribunJatim.com/ Sugiyono)

Polemik dugaan kasus penganiayaan di Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi yang melibatkan antar pengurus terus berlanjut. 

Kali ini yang diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik memeriksa 7 saksi dari pihak terlapor, Senin (11/10/2021).

Pihak terlapor yaitu K.H. Khoirul Atho' (Gus Atok), warga Kecamatan Manyar yang diduga menganiaya anak pelapor. 

Baca juga: Nongkrong di Warung Kopi,  Dua Pelaku Penganiayaan Dibekuk Polisi Situbondo

Penasihat hukum terlapor yaitu Abdullah Syafi’i mengatakan, hari ini tujuh orang saksi dari saksi terlapor telah dimintai keterangan oleh penyidik PPA Polres Gresik. Pemeriksaan tersebut untuk mengkonfrontir dari keterangan pelapor yaitu Muhammad Tubashofiyun Rohman (Gus Shofi) (28), warga Desa Manyar, Kecamatan Manyar. 

Menurut Abdullah Syafi’I, dari pemeriksaan para saksi tersebut mengatakan, luka lebam pada anak pelapor diduga tidak disebabkan dari tangan terlapor (Gus Atok). “Dan itu diakui oleh pelapor, bahwa lebam di wajah anaknya seperti bekas gigitan serangga. Dan itu dikuatkan dengan tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut,” kata Abdullah Syafi’I. 

Lebih lanjut Abdullah Syafi’I menambahkan, hasil dari visum juga tidak menunjukan penyebab luka lebam di wajah anak Gus Shofi. Hanya saja disebutkan bahwa ada luka lebam pada wajah anak. “Hasil visum hanya menyebutkan adanya luka lebam pada wajah anak tersebut. Dan tidak menyebutkan penyebab lukanya,” imbuhnya. 

Dari kurangnya bukti tersebut, Abdullah Syafi’I mengharapkan agar penyidik Polres Gresik menghentikan kasus tersebut. Sebab, yang lebih penting adalah menyelesaikan permasalahan rebutan Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi

“Pokok masalah ini adalah permasalahan Yayasan. Sehingga, jika pokok masalahnya tidak diselesaikan, maka pertikaian akan dimungkinkan terbunculan. Kami berharap Polres Gresik menyelesaikan laporan saya, terkait dugaan penyerobotan Yayasan,” katanya.  

Sementara pihak pelapor yaitu Gus Shofi mengatakan, benar telah dipanggil penyidik Polres Gresik untuk dilakukan konfrontir keterangan dengan para saksi. “Saya tadi suang datang ke Polres Gresik untuk dimintai keterangan besama saksi lainya,” kata Gus Shofi.

Baca Selengkapnya

---

Ikuti berita viral terpopuler dan berita Jatim terkini lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved