Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Dinkes Gresik Buka Layanan Imunisasi Jemput Bola untuk Vaksin PCV

Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik membuka layanan imunisasi jemput bola khusus PCV (Pneumokokus Konyugasi Vaksin) bagi bayi usia 2, 3 dan 12 bulan

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Istimewa/ Dinkes Gresik
Jemput bola layanan imunisasi vaksin PCV 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK  - Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik membuka layanan imunisasi jemput bola khusus PCV (Pneumokokus Konyugasi Vaksin) bagi bayi usia 2, 3 dan 12 bulan, mulai November 2021. Upaya luar biasa ini dilakukan karena capaian imunisasi PCV sebagai pencegah penyakit pneumonia di Gresik masih rendah.

Layanan imunisasi jemput bola untuk PCV ini berarti petugas mendatangi para ibu yang punya bayi di bawah 1 tahun.

Imunisasi PCV dalam skema pemerintah ini masih baru dirilis Juni 2021. Imunisasi PCV diberikan kepada bayi untuk mencegah balita terserang penyakit pneumonia atau radang paru-paru akibat bakteri Pneumonokokus.

Imunisasi PCV dilakukan 3 tahap. Yaitu tahap 1 usia bayi dua bulan, tahap 2 usia tiga bulan dan tahap 3 usia 12 bulan.

"Sebelumnya, mungkin karena kondisi pandemi Covid, masyarakat takut.
Sehingga banyak jadwal imuniasi rutin dan PCV ini delay (tertunda). Nah, untuk mengejar ketertinggalan maka kami mengupayakan layanan imunisasi mobile atau jemput bola," ungkap Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Nur Farida dalam talkshow bertajuk "Yuk, Jaga Anak Indonesia dari Pneumonia" pada Kamis (28/10/2021) kemarin.

Khusus untuk warga Gresik, Farida meminta para ibu yang bayinya belum diimunisasi PCV, mendaftar ke posyandu terdekat.

Petugas posyandu nanti akan menjadwalkan, lalu memberitahukan waktu imunisasi PCV yang bisa diikuti di puskemas, puskesdes atau posyandu wilayah tersebut.

"Nanti ibu-ibu bisa membuat janji dengan petugas imuniasi PCV melalui posyandu. Lokasi imunisasi tidak harus di fasilitas kesehatan (puskesmas, posyandu, puskesdes). Bisa di rumah warga, rumah Pak RT, Pak RW atau balai desa," kata Farida yang alumnus Undip ini.

Baca juga: Tangkap Ikan Pakai Jaring Trawl, Nelayan Asal Lamongan Dituntut Hukuman Dua Tahun Penjara 

Upaya dinkes dengan layanan imunisasi jemput bola ini untuk mengejar capaian imunisasi PCV secara kumulatif di Kabupaten Gresik yang masih rendah. Baik untuk PCV tahap 1, tahap 2 maupun tahap 3.

Laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim menunjukkan, di Kabupaten Gresik jumlah kumulatif bayi penerima vaksin PCV tahap 1 (PCV 1 sejumlah 15,06 persen atau 2.990 bayi dari bayi lahir hidup sebanyak 19.859 bayi.

Lalu, untuk jumlah kumulatif bayi penerima PCV 2 sejumlah 8,60 persen atau 1.707 bayi dari bayi lahir hidup sebanyak 19.859 bayi.

Penyebab rendahnya capaian imunisasi PCV itu karena kendala petugas pelayan kesehatan yang sebelumnya difokuskan untuk penanganan pandemi COVID-19. 

"Imunisasi PCV di Gresik ini gratis. Di Jatim ada 8 kab/kota yang gratis. Ini menjadi kesempatan bagi ibu yang punya bayi untuk memanfaatkannya. Kalau PCV yang mandiri di rumah sakit, mahal, sekitar Rp 1 jutaan," kata Farida.

Dalam kesempatan yang sama, Dr dr Dominikus Husada menjelaskan tentang bahaya penyakit pneumonia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved