Berita Viral
Ingat Penjual Teh di Pinggir Jalan yang Dulu Viral karena Berparas Tampan? Nasibnya Kini Tak Terduga
Anda masih ingat pria penjual teh di pinggir jalan yang dulu viral karena berparas tampan? Nasibnya kini tak terduga.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Melansir dari blog She Finds, Scott Youngquist, mengungkapkan bahwa es teh penuh dengan asam oksalat.
"Zat ini ketika dikonsumsi secara berlebihan, menumpuk di ginjal dan mengacaukan pekerjaan, hingga menghilangkan limbah dari darah," kata Youngquist.
2. Diabetes tipe 2
Konsumsi es teh setiap hari menjadikan Anda lebih berisiko terkena obesitas dan menderita diabetes tipe 2.
Hal ini didasarkan pada kandungan gula yang terjadi dalam es teh.
Satu cangkir es teh rata-rata bisa mengandung gula hingga 33 gram.
Jumlah tersebut memang lebih sedikit ketimbang batas konsumsi gula yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni 50 gram per hari.
Namun, untuk mengantisipasi konsumsi gula berlebih per hari yang berasal dari makanan atau minuman lain, Anda tidak dianjurkan untuk terlalu sering minum es teh manis.
Pilihannya adalah ketika sudah meminum es teh manis, Anda harus menjaga nafsu untuk tidak makan atau minuman manis lain.
3. Berisiko sebabkan stroke
Minum es teh manis jelas akan meningkatkan asupan gula hingga kadar trigliserida (lemah darah) Anda.
Ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, jelas dapat menempatkan Anda pada risiko stroke yang lebih tinggi.
American Heart Association (AHA) juga menyatakan bahwa nilai trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyabab stroke.
Menurut AHA, kadar trigliserida 150-199 miligram perdesiliter (mg/dL) sebagai ambang batas atas dan trigliserida di atas 200 mg/dL sebagai tinggi.
4. Penyakit jantung
Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.
Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular.
5. Picu gagal ginjal
Melansir dari She Finds, karena es teh kaya akan oksalat, minuman ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena batu ginjal.
Gangguan kesehatan ini akan terjadi jika terlalu banyak oksalat mengikat kalsium dan menumpuk di ginjal.
Namun, melansir Kompas.com (06/12/2017), seorang praktisi teh, Bambang Larensolo, menyatakan hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pasalnya, menurut dia, di daerah produksi dan konsumsi teh tertinggi yaitu Inggris dan China, sangat jarang ditemukan pasien batu ginjal apalagi gara-gara teh.
Dia menemukan penderita batu ginjal di Indonesia banyak terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta.
Kondisi itu disebabkan oleh kandungan kapur yang tinggi dalam airnya.
"Setelah ditanya ke dokter sana, ternyata karena endapan kapur dalam air, jadi tanpa teh juga di sana rawan batu ginjal," ujarnya.
6. Ganggu penyerapan zat besi
Tanin dalam teh dikabarkan dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Terutama ketika menyangkut zat besi yang berasal dari sayuran.
Baca berita viral lainnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/arshad-khan-penjual-teh-di-pinggir-jalan-yang-viral.jpg)