Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Hasilkan Dolar dari Kamar, Lukisan Pemuda Tulungagung Banyak Dipesan untuk Cover Album Luar Negeri

Menghasilkan dolar dari kamar, lukisan pemuda Tulungagung banyak dipesan untuk cover album dan kaus di luar negeri.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Pradika Lahitama Reffananda (29) warga Kelurahan Botoran, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tengah menyelesaikan lukisan di atas kanvas, Selasa (2/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Di kamarnya yang tak seberapa besar, Pradika Lahitama Reffananda (29) warga Kelurahan Botoran, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memasang berbagai lukisan hasil karyanya.

Bukan sembarang lukisan, namun karya Pradika rata-rata pesanan untuk cover album atau desain kaus.

Mayoritas bertemakan musik metal dengan gaya lukisan surrealis.

Pemesannya pun bukan dari Indonesia, namun dari berbagai negara seperti Spanyol, Amerika Serikat dan Prancis.

Saat dikunjungi pada Selasa (2/11/2021), Pradika tengah mengerjakan poster film dari luar negeri.

"Paling banyak dari USA (Amerika Serikat)," ujar Pradika di sela kegiatannya melukis di atas kanvas.

Pradika telah jatuh cinta pada seni lukis sejak masih sekolah di SMP Al-azhar Tulungagung.

Alumni SMAN 1 Kedungwaru ini kemudian mengambil jurusan Seni Lukis di Universitas Negeri Malang (UM).

Lulus tahun 2015, ia sempat merantau ke Bandung.

"Tahun 2015 itu pertama kali dapat klien dari luar negeri. Saat itu dari USA," kenangnya.

Tahun 2015 itu menjadi awal Pradika secara profesional menekuni profesi ini sekaligus menerima pesanan dari luar negeri.

Semasa kuliah Pradika sudah melayani  pesanan lukisan untuk logo produk dan sebagainya.

Namun kala itu masih belum dilakukan secara profesional.

"Paling saat itu upahnya untuk ngopi dan jajan saja. Belum seperti sekarang," sambung Pradika.

Untuk menawarkan jasanya, Pradika masuk dalam komunitas freelancer.

Tahun 2016 ia sama sekali tidak pernah lagi melayani klien dalam negeri.

Baca juga: Sarung Tenunnya Berjaya di Luar Negeri, Desa Wedani Gresik Jadi Desa Devisa Kelima di Indonesia

Seluruh order berasal dari luar negeri, dengan tarif 150-300 Dolar Amerika Serikat.

"Saya sempat down tahun 2017, saat ayah meninggal dunia," ucap Pradika.

Namun Pradika kembali bangkit dan kembali melukis.

Dalam satu bulan biasanya ada 3-4 pesanan buah goresan tangannya.

Satu lukisan biasanya diselesaikan antara 3 hari sampai satu minggu, tergantung kesulitan.

Saat pandemi virus Corona (Covid-19) melanda dunia, pesanan lukisan dari luar negeri malah meningkat.

Masih menurut Pradika, para pemesan justru memanfaatkan waktu di rumah untuk berkarya.

Mereka menumpuk karya sebanyak-banyaknya untuk dilepas ke pasar di kemudian hari.

"Jadi mereka pesan cover album, desain produk tapi entah kapan diluncurkannya. Mereka menyimpan karyanya selama pandemi," ungkapnya.

Melayani klien di luar negeri, satu-satunya kendala hanyalah perbedaan waktu.

Klien biasanya berkomunikasi menjelang subuh, saat di negaranya menjelang sore.

Karena itu Pradika lebih aktif saat malam hari, menyesuaikan waktu klien.

"Untuk mengirim hasilnya pakai internet. Selama ada internet pekerjaan ini bisa dilakukan," katanya.

Klien ada yang meminta lukisan di atas kanvas, lalu difoto dan hasilnya dikirim lewat internet.

Ada pula hasil foto itu kemudian diminta untuk diwarnai lewat komputer.

Namun ada pula pesanan lukisan langsung dari komputer.

Meski karyanya sudah diakui, namun Pradika terus berlatih di sela pekerjaannya.

Terutama melukis di kertas maupun kanvas.

Cara ini selain untuk mengasah kemampuan, juga untuk selingan mata agar tidak lelah karena lama di depan monitor komputer.

"Biasanya kalau lama melukis di komputer mata jadi lelah. Selingannya melukis manual (di kanvas)," ujarnya.
 
Pradika telah menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaannya.

Meski jarang keluar rumah, namun ia menghasilkan dolar dari kamarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved