Percepatan Program BBM Satu Harga Masih Terkendala Sulitnya Perizinan dan Akses Jangkauan
Percepatan program BBM Satu Harga Presiden Joko Widodo masih terkendala sulitnya perizinan dan akses jangkauan ke wilayah terpencil.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
"Program BBM Satu Harga ini merupakan ide brilian cerdas. Karena penyaluran, ketersediaan dan harga harus merata. Kalau dari kami maunya satu harga," ujarnya.
Baca juga: Masuk Jajaran 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Dunia, Gubernur Khofifah: Tak Pernah Menyangka
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Ali Ahmad mendukung penuh BBM Satu Harga di Indonesia.
Karena hal ini, kata pria yang akrab disapa Gus Ali itu, sesuai dengan sila kelima, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"BBM Satu Harga kan targetnya 2024 harus tuntas. Kalau melihat catatan BPH Migas, target dari lembaga penyalur kurang sedikit. Kami yakin bisa tuntas," ucapnya.
Terkait dengan kendala yang saat ini terjadi saat proses penyaluran, Gus Ali mengatakan, saat ini telah dicarikan solusinya.
Satu di antaranya ialah mencari banyak investor yang dapat menyalurkan BBM ke seluruh pelosok negeri.
"Kendalanya kan keamanan, perizinan dan investor. Kalau keamanan dan perizinan saya yakin sudah selesai. Tinggal mencari banyak investornya saja," tandasnya.