VIRAL TERPOPULER Nasib Bayu Kumbara yang Dulu Nikahi Bule - Race Pertama WSBK Mandalika 2021 Ditunda

Beberapa gubernur telah mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000 maka, setiap UMP yang ditetapkan, berlaku terhitung tanggal 1 Januari setiap tahunnya.

Namun, batas waktu penetapan UMP selambat-lambatnya 60 hari sebelum tanggal berlakunya upah minimum.

Baca juga: Daftar Upah Minimum Provinsi 2022, Kemenaker: UMP Terendah Rp 1.813.011 akan Terjadi di Jawa Tengah

Baca juga: Tuntut Upah, Puluhan Pekerja Pabrik Sepatu-Sandal Kawal Persidangan di PHI Gresik 

Sehingga, pemerintah provinsi (pemprov) diberi kesempatan menetapkan UMP paling lambat pada 21 November 2021.

Daerah mana saja yang telah menetapkan Upah Minimum Provinsi 2021?

Berikut 15 daerah yang telah menetapkan UMP 2021 , melansir dari Kompas.com.

Baca Selengkapnya

3. Menteri BUMN Berkolaborasi dengan Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo untuk Bangun Ekonomi

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN akan berkolaborasi dengan pondok pesantren untuk membangun ekonomi Indonesia.

"Hari ini kita buat program kolaborasi dengan pesantren dan program BUMN yang berpihak kepada rakyat," katanya saat menghadiri Harlah ke-182 Ponpes Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021).

Menurutnya, pondok pesantren adalah salah satu mercusuar peradaban dan merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Kamis, 18 November 2021: Dicari Staf Kantor Semi BUMN, Admin di Surabaya Timur

Baca juga: Ketika Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno Bertemu di Banyuwangi

Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi nasional saat ini, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah maupun swasta saja, karena juga dibutuhkan peran santri dan pesantren di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami coba kerja sama program santri magang di BUMN, supaya para santri juga punya pengalaman ekonomi," katanya.

Ia menjelaskan, jumlah santri di Indonesia sangat besar, sehingga harus menjadi kekuatan ekonomi bersama karena yang terpenting adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Baca Selengkapnya