Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Warga Pulau Gili Ketapang Probolinggo Raup Untung Setengah Miliar Rupiah dari Budi Daya Ikan Kerapu

Sempat dianggap 'gila,' warga Pulau Gili Ketapang Probolinggo berhasil raup untung setengah miliar rupiah dari budi daya ikan kerapu.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma
Pekerja keramba jari apung di Pulau Gili Ketapang Probolinggo tengah memberikan pakan ikan kerapu, Sabtu (27/11/2021). 

Bibit ikan kerapu ukuran 12 cm dipatok Rp 9.000.

Kala musim panen tiba, ikan kerapu dijual dengan beragam harga bergantung beratnya. Ukuran 5 ons-9 ons dibanderol Rp 95.000. Sedangkan ukuran 1 kg-1,8 kg dimahar Rp 65.000 dan ukuran 2 kg ke atas Rp 60.000.

Semakin besar ikan semakin murah harganya, karena tak bisa dijual ke restoran untuk diolah menjadi menu masakan. 

Di sisi lain, melalui pihak ketiga atau eksportir, ikan kerapu Pulau Gili Ketapang sudah diekspor ke Eropa

"Saya mendapatkan keuntungan Rp 500 juta selama dua kali panen. Itu juga bergantung tingkat kehidupan ikan kerapu. Estimasi ikan kerapu yang berhasil dipanen totalnya seberat 3 ton," urainya. 

Sementara itu, aktivitas budi daya ikan kerapu rupanya jadi lahan mata pencaharian baru bagi warga Pulau Gili Ketapang, salah satunya Imam (31). 

Imam bekerja di keramba apung jaring milik Munir. Sehari-hari, ia bertugas mencari dan memberi makan ikan kerapu serta memperbaiki keramba. 

"Ini saya jadikan sebagai pekerjaan sampingan. Pekerjaan utama saya adalah nelayan. Tiap bulan saya mendapat upah Rp 2 juta. Cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved