Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Ketahui Gejala Terinfeksi Varian Baru Virus Corona Omicron, Tak Ada Kehilangan Bau, Tubuh Lelah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Omicron sebagai Variant of Concern (VoC). Lantas, bagaimana gejala terinfeksi Omicron?

Shutterstock
Ilustrasi virus Corona dan gejala terinfeksi Covid-19. 

TRIBUNJATIM.COM - Masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir, terkini muncul varian baru virus Corona bernama Omicron di Afrika Selatan.

Adapun Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) telah menetapkan varian Omicron sebagai Variant of Concern (VoC).

Varian ini masih diselidiki terkait kemampuannya dalam memengaruhi efikasi vaksin.

Namun, petunjuk awal menunjukkan varian Omicron bisa meningkatkan risiko infeksi ulang dibanding dengan varian yang masuk kategori VoC lainnya.

Lantas, bagaimana gejala infeksi varian Omicron ini?

Baca juga: Potensi Bahaya Varian Baru Covid-19 Omicron Kata Epidemiolog, Mendominasi di Afrika Selatan 2 Minggu

Gejala Covid-19 akibat varian Omicron

Mengutip dari The Telegraph, dokter dari Afrika Selatan yang merupakan orang pertama pelapor virus Omicron dr Angelique Coetzee mengatakan, gejala varian baru ini tidak seperti gejala pada Covid-19 pada umumnya, tetapi cenderung ringan.

Adapun pasien yang diketahui terinfeksi varian Omicron, menurut dia, mengalami kelelahan hebat.

Meski demikian, dia mengatakan, tidak ada yang mengalami kehilangan bau dan rasa.

“Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya,” ujar Dr Coetzee yang juga sebagai dokter pimpinan Asosiasi Medis Afrika Selatan.

Dikutip dari Reuters, selain kelelahan, pasien yang datang juga mengaku mengeluhkan nyeri tubuh dan sakit kepala.

Baca juga: 3 Catatan Penting soal Varian Baru Covid-19 Omicron Menurut Epidemiolog, Lebih Menular dari Delta

"Gejala itu sangat mirip infeksi virus umum. Dan karena kami belum melihat pasien Covid-19 selama 8-10 minggu terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," kata dia.

Salah seorang pasien yang juga teridentifikasi terinfeksi varian baru adalah pasien berusia enam tahun yang datang ke klinik pribadinya dengan keluhan denyut nadi tinggi.

Meski demikian, pasien tersebut dalam dua hari perawatan menurutnya lekas menunjukkan perkembangan yang baik.

Dia mengatakan kebanyakan pasiennya bergejala sangat ringan dan tak perlu dilakukan perawatan lebih lanjut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved