Berita Kota Malang
Begini Tanggapan Kepala DLH Kota Malang Terkait Solusi Tumpukan Sampah di Jalan Muharto
Begini tanggapan Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto, terkait solusi permasalahan tumpukan sampah di Jalan Muharto.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tumpukan sampah yang berada di bahu Jalan Muharto, Kota Malang, banyak dikeluhkan oleh warga.
Pasalnya, tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap dan kerap kali mengganggu arus lalu lintas di daerah tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah di daerah tersebut.
Akan tetapi, sosialisasi tidak digubris, hingga akhirnya setiap pagi petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) diterjunkan untuk mengangkut sampah.
"Sebenarnya sudah beberapa kali kami sosialisasikan ini. Kami melarang jangan dibuang di situ. Tapi tetap saja. Jadi tiap hari pagi hari, petugas kami yang mengangkutnya," ucap Wahyu Setianto kepada Tribun Jatim Network, Kamis (2/12/2021).
Beragam cara telah dilakukan oleh DLH Kota Malang agar sampah yang dibuang di bahu jalan ini tidak mengganggu arus lalu lintas.
DLH juga pernah menaruh bak sampah di lokasi tersebut, akan tetapi upaya itu masih belum efektif.
Pasalnya, sampah masih tetap meluber dan memakan badan jalan.
Baca juga: Sampah di Jalan Muharto Kota Malang Menumpuk Tiap Pagi Hari, Ganggu Arus Lalu Lintas
"Kalau petugas pendorong gerobak sampah ini gak mungkin dibuang di sana. Mereka tiap kali datang, ketika truk sampah datang untuk mengangkuti sampah di sini," terangnya.
Wahyu Setianto mengatakan, sejak Jembatan Muharto diberi pagar, banyak warga yang membuang sampah di bahu jalan.
Padahal, pemberian pagar di jembatan tersebut sebagai antisipasi, agar warga tidak membuang sampah di sungai.
Wahyu Setianto mengimbau kepada warga agar tidak membuang sampah di daerah tersebut.
Pihaknya juga akan mencarikan solusi, agar nantinya warga tidak membuang sampah lagi di bahu jalan.
"Paling dekat ini akan kami beri bak sampah di sana. Kalau misalkan dibangunkan TPS di daerah Muharto juga tak mungkin. Karena di sana wilayah padat penduduk. Kalau dibangun TPS dikhawatirkan akan ada gejolak dengan warga," tandasnya.