Gunung Semeru Erupsi
Bantu Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru, Polresta Malang Kota Turunkan Dua Anjing Pelacak
Bantu pencarian korban erupsi Gunung Semeru Lumajang, Polresta Malang Kota menurunkan dua anjing pelacak bersertifikat SAR Cadaver.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bantu pencarian korban erupsi Gunung Semeru Lumajang, Polresta Malang Kota turunkan dua anjing pelacak.
Dua anjing pelacak beserta pawangnya itu, telah diberangkatkan dari Polresta Malang Kota pada Senin (6/12/2021) siang.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto melalui Kasat Samapta Polresta Malang Kota, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan, dua anjing pelacak yang dikerahkan itu telah bersertifikat Search and Rescue (SAR) Cadaver.
"Dua anjing pelacak SAR Cadaver yang dikerahkan, bernama Hipp dan Brooklyn. Untuk jenis kedua anjing tersebut, berjenis Belgian Malinois. Lalu untuk anjing Hipp, termasuk 'penghuni' baru Unit K9 Polresta Malang Kota, karena baru didatangkan dari Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri pada Sabtu (14/8/2021) lalu," ujar Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto kepada TribunJatim.com, Selasa (7/12/2021).
Dirinya menjelaskan, pengerahan anjing pelacak ke wilayah erupsi Gunung Semeru, merupakan perintah langsung Direktorat Samapta Polda Jatim.
"Jadi, berawal dari perintah Direktorat Samapta Polda Jatim. Kemudian, mereka mencari polres-polres yang memiliki satwa K9 dengan kualifikasi SAR Cadaver. Setelah diinventarisir, terdapat salah satunya dari Unit K9 Polresta Malang Kota," ungkapnya.
Baca juga: Delapan Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Lumajang Belum Teridentifikasi
Dirinya mengungkapkan saat ini, kedua anjing K9 Polresta Malang Kota telah bekerja dengan Unit K9 Direktorat Samapta Polda Jatim, Unit K9 beberapa Polres di jajaran Polda Jatim, serta dibantu relawan dari komunitas satwa.
"Untuk titik pencarian, sementara masih berada di wilayah Kecamatan Candipuro, sambil menunggu pengarahan dari Direktorat Samapta terkait titik pencarian selanjutnya. Karena titik pencarian, masih fokus kepada wilayah yang mengalami dampak paling besar dari erupsi Gunung Semeru," tandas Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto.
