Cara Mengatasi Agar Tak Lagi Tidur dengan Mata Setengah Terbuka, Ketahui Juga Efeknya di Tubuh

TRIBUNJATIM.COM - Kebiasaan tidur dengan mata setengah terbuka ternyata memiliki efek pada tubuh.

Apakah efeknya itu?

Berikut penjelasannya dilansir dari Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Tidur dengan mata setengah terbuka memang lazim terjadi.

Bahkan melansir WebMD, 20 persen manusia di dunia tidur dengan mata setengah terbuka termasuk bayi.

Baca juga: Manakah Lebih Sehat untuk Tubuh, Tidur dengan Lampu Menyala atau Dimatikan? Ketahui Efeknya Juga!

Kondisi ini dinamakan nocturnal lagophthalmos, yaitu kondisi ketika kita tidur dengan mata terpejam, namun tak bisa terlalu rapat.

Banyak penyebab mengapa beberapa orang mengidap nocturnal lagophthalmos.

Satu di antaranya karena mereka memiliki kelainan kelopak mata sehingga kelopak mata tak bisa menutup dengan sangat rapat.

Kondisi ini juga bisa disebabkan jika ada kelainan saraf pada wajah terutama mata, sehingga membuat kelopak mata tak bisa terpejam sempurna.

Kerusakan ini bisa terjadi karena stroke, luka karena kecelakaan, bell's palsy, atau kelemahan pada otot-otot wajah.

Kelainan ini tak akan mengganggu kualitas tidur.

Baca juga: Manakah yang Bisa Buat Tidur Malam Lebih Nyenyak, Mandi Air Hangat atau Dingin? ini Penjelasannya

Seseorang akan tidur dengan nyenyak meski kelopak matanya tak bisa menutup dengan rapat.  

Namun, tidur dengan kelainan seperti ini, akan memicu sindrom mata kering dan iritasi pada retina.

Ketika iritasi sudah terjadi, maka mata akan terasa sering pedih, pandangan ganda, dan sensitif terhadap cahaya.

Jadi jika Anda mengalami gejala ini, cobalah tanyakan kepada anggota keluarga apakah Anda tertidur dengan mata setengah terbuka.