Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Imigran Afganistan Unjuk Rasa di Balai Kota Surabaya: Kami Ingin Meminta Tolong

Puluhan imigran asal Afganistan berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Selasa (14/12/2021)

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Bobby Constantine Koloway
Puluhan imigran asal Afganistan berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Selasa (14/12/2021). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan imigran asal Afganistan berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Selasa (14/12/2021). 

Mereka meminta pertolongan kepada Pemkot Surabaya untuk membantu kejelasan nasib mereka menuju negara ketiga.

Diikuti oleh sekitar 60 orang, massa membentangkan sejumlah baliho dan meneriakkan beberapa tuntutan. Isinya, meminta pertolongan pemerintah Indonesia untuk mendesak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) bertindak.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Lamongan Melejit, Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram

Sebab, UNHCR sebagai organisasi internasional yang bertugas memberikan perlindungan serta bantuan bagi pencari suaka dan pengungsi ini dinilai abai.

Mereka merasa terlalu lama di negara transit, Indonesia.

Seharusnya, setelah mereka keluar dari Afganistan, mereka harus menuju ke negara tujuan (negara ketiga), bukan justru berada Indonesia. 

"Kami ingin bertemu Pemerintah Kota Surabaya. Kami ingin meminta tolong untuk bisa menuju ke negara ketiga," kata Koordinator Aksi, M Akbari.

Ia menceritakan, untuk menunggu kejelasan nasib mereka, ada yang telah berada di Indonesia selama 10 tahun.

 "Kami sudah lama di sini tanpa kejelasan nasib," katanya.

Bahkan, ada yang mengalami gangguan kesehatan. Juga, bosan karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Pihaknya pun enggan pulang ke negara asal mereka, Afganistan. Sebab menurut mereka, kondisi di negaranya kini tak kondusif. "Sedangkan untuk kembali ke Afganistan, tidak mungkin karena sudah dikuasai Taliban. Berbahaya," katanya.

Pihaknya masih menunggu UNHCR untuk bisa menyalurkan mereka ke negara ketiga. "Kami ingin ke negara tujuan. Untuk negara yang mana, kami serahkan kepada UNHCR," katanya.

Berlangsung sekitar 2 jam, aksi ini berjalan kondusif. Aksi ini juga mendapat pengawalan serta pengawasan dari pihak kepolisian serta imigrasi.

"Sebenarnya, tujuan awal aksi mereka bukan Balai Kota Surabaya," kata Wakapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Didik Tri Wahyudi dikonfirmasi di sela acara.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved