Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Akhirnya 5 Bulan Ditunggu, Sudah Rilis Sketsa Pelaku Kasus Subang, Polisi: Kesulitan Sangat Tinggi
Nyaris selama 5 bulan lamanya ditunggu, akhirnya kini polisi berhasil merilis sketsa wajah dan fisik pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Masih ingatkah anda dengan kasus di Subang Jawa Barat yang melibatkan pembunuhan ibu dan anak di Subang di bagasi Toyota Alphard?
Kasus tersebut menjadi sangat misterius mengingat tak pernah terjawab siapa pelaku sebenarnya.
Kematian misterius Tuti dan Amalia, ibu dan anak yang mayatnya diletakkan di dalam bagasi masih jadi tanda tanya.
Sudah sebanyak 50 lebih saksi yang dihadirkan dalam setiap penyelidikan kepolisian.
Termasuk orang-orang terdekat Tuti dan Amalia, seperti sang kakak, ayah hingga keponakan.
Baca juga: Pengakuan Soal Yoris Ancam Yosef, Yoris Pernah Diruqyah, Kakak Amalia Kasus Subang Temperamental?
Kasus ini menjadi menarik tatkala kepala keluarga yakni Yosef memiliki seorang istri muda yang punya hubungan tak baik dengan Tuti, sang istri tua.
Beberapa fakta yang dihadirkan juga tak masuk di akal.
Sehingga sampai saat ini polisi masih kesulitan menentukan siapa sebenarnya pelaku.

Akhirnya, kini polisl merilis sketsa wajah sang pelaku.
Kepada media, polisi mengungkapkan seperti apa gambaran pelaku pembunuh Tuti dan Amalia.
Bergulir sejak Agustus 2021, kasus tersebut merupakan kasus tewasnya Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu.
Mereka ditemukan meninggal dunia di bagasi mobil mewah Toyota Alphard.
Rabu (29/12/2021), Polda Jabar menunjukkan foto sketsa terduga pelaku kasus Subang.
Baca juga: Ibu Danu Kasus Subang Selesai Diperiksa & Bungkam, Yosef Pemanggilan ke-15, Suami Tuti Belum Datang
Menrut Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto pihaknya sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar Rabu (29/12/2021).
Yani mengatakan, terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.
Baca juga: Kini Yoris dan Danu Tak Bisa Asal Bicara Soal Kasus Subang, Kuasa Hukum Khawatir: Khusyuk Berdoa
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi, 15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilometer," katanya.

Dikatakan Yani, kasus Subang ini tingkat kesulitannya sangat tinggi dan hingga saat ini penyidik belum mendapat dua alat bukti untuk perkara ini.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucapnya.
Dari foto tersebut ada sejumlah ciri, seperti berambut pendek.
Baca juga: Peran Danu dalam Kasus Subang hingga Berpotensi Jadi Tersangka karena Ini, Kuasa Hukum: Tunggu Dulu!
Pria terduga pelaku pembunuhan itu terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna dongker, dengan gaya rambut pendek berponi.
Disebut untuk ciri-ciri lengkapnya, pria itu memiliki wajah oval, dagu yang lancip, tinggi badan yang sedang, dan warna kulit yang putih bersih.
Terduga pelaku disebut berasal dari suku Sunda yang kini dikategorikan sebagai (DPO) atau Daftar Pencarian Orang.
Ia menambahkan bahwa polisi memiliki target untuk mengungkap kasus ini di awal tahun 2022.
Pihaknya pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar kasus rumit ini segera selesai.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti."
"Untuk kejadian di Subang, mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," tandasnya, dikutip dari Tribunnews Bogor.com.

Untuk diketahui bahwa kasus ini terjadi sejak tanggal 18 Agustus 2021.
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman depan rumahnya.
Pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang hingga saat ini masih belum terungkap.
Peristiwa yang terjadi pada Agustus 2021 itu, masih dalam penyidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana mengatakan, dalam mengungkap satu perkara tidak selalu cepat.
"Memang dalam pengungkapan satu perkara itu tergantung bukti-buktinya, ada yang cepat dan lama, seperti kasus perampokan my bank itu cepat," ujar Suntana, di Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021 - Permintaan Terakhir Tuti Korban Kasus Subang
Sementara untuk peristiwa di Subang, Ia menargetkan secepatnya terungkap di awal tahun 2022.
"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," katanya.