Surati Kementerian ESDM, Bupati Lumajang Ingin Pasir Semeru Jadi Bahan Material Pembangunan Huntara

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Kabupaten Lumajang dan Satgas penanganan bencana erupsi Gunung Semeru mempunyai target dalam waktu sebulan ke depan 1.500 hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro tuntas dibangun dalam waktu sebulan ke depan. 

Akan tetapi, kenyataan di lapangan pembangunan huntara sedikit terkendala hal-hal teknis.

Para pekerja mengeluhkan material sering kali terlambat datang. Sehingga hal ini berpotensi pembangunan huntara membutuhkan waktu lama.

Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq kini tengah mengirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Sudah 55 Persen, Proyek Malang Creative Center Sempat Terkendala Pasir Lumajang, Juli 2022 Rampung

Hal itu dilakukan agar pihaknya bisa memanfaatkan tumpukan pasir yang menumpuk di sungai aliran lahar untuk dijadikan bahan material pembangunan huntara.

"Saya sudah minta surat dispensasi ke kementerian ESDM untuk bisa menggunakan material pasir untuk bisa dimanfaatkan pembangunan hunian sementara (huntara)," katanya.

Menurut dia, ada banyak titik lokasi pasir yang dibidik. Di antaranya pasir yang di area pertambangan maupun yang menumpuk di kawasan pemukiman.

"Kan ada banyak di area pertambangan maupun non pertambangan. Misal di tepian jalan nasional. Harapannya itu bisa digunakan hunian sementara," ujarnya.

Ia berharap surat permohonan tersebut segera disetujui oleh Kementerian ESDM. Sehingga pembangunan huntara bisa segera dilakukan.

Baca juga: Perjuangan Guru Lereng Semeru Demi Mengajar 42 Murid Terisolir, Lewat Makadam dan Material Vulkanik