Berita Jember
Masuk Lewat Jendela, Pria Situbondo Cekik Pacarnya hingga Tewas, Ayah Korban Pergoki Pelaku Sembunyi
Masuk lewat jendela, pria asal Situbondo cekik pacarnya hingga tewas, ayah korban pergoki pelaku sembunyi di kamar anaknya.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - WN (26) perempuan asal Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, Jember, tewas dicekik pacarnya, SYP (26) warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, Kamis (13/1/2022).
WN ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya oleh orang tuanya.
Kapolsek Sukowono, AKP Putu Adi Kusuma, mengatakan, dari pemeriksaan sementara, motif pembunuhan itu karena SYP cemburu pada WN yang disebutnya sebagai pacar. SYP cemburu karena WN mengaku sudah memiliki pacar baru.
Awalnya, SYP datang ke rumah WN untuk memastikan pacarnya yang sehari-hari dipanggil dengan nama Ayu itu memang sudah memiliki pacar baru.
Baca juga: Tak Terima Diputus Sang Kekasih, Buruh Harian di Kediri Ancam Tusuk Mantan Pacarnya
"Jadi korban (Ayu) ini bilang kepada tersangka atau pelaku kalau sudah punya pacar baru. Dia (pelaku) datang ke rumah korban dari Situbondo untuk memastikan itu," ujar AKP Putu Adi Kusuma, Kamis (13/1/2022) malam.
SYP tiba di rumah Ayu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu rumah dalam keadaan kosong. Pintu rumah terkunci. SYP lalu masuk melalui jendela kamar Ayu yang terbuka.
Pria itu bersembunyi di bawah gantungan baju di kamar Ayu. Hingga akhirnya Ayu tiba di rumahnya pukul 14.00 WIB.
Ayu tidak mengetahui kalau di dalam kamarnya ada SYP.
Hingga akhirnya, tidak lama kemudian, SYP mendengar pembicaraan antara Ayu dengan seseorang di telepon.
"Dari pembicaraan itu, pelaku naik pitam. Begitu pengakuannya. Pelaku akhirnya keluar dari persembunyian, dan mencekik korban. Mencekik dan membekap," lanjut AKP Putu Adi Kusuma.
Hingga akhirnya beberapa jam kemudian, ibu Ayu datang. Dia lantas memanggil nama sang anak, karena tidak keluar dari kamar. Karena curiga, sang ibu lewat jendela masuk kamar Ayu. Dia kaget mendapati anaknya terlihat seperti pingsan. Tidak lama kemudian, sang ayah datang.
Kedua orang tua Ayu kaget melihat anaknya tak bergerak saat dibangunkan.
Mereka akhirnya membawa Ayu ke kamar tengah untuk diperiksa oleh bidan desa. Bidan desa curiga mendapati ada bekas cekikan di leher Ayu.
Ayah Ayu lantas berusaha mencari ponsel sang anak di kamarnya.