Berita Probolinggo
Merasa Tertipu Investasi Bodong, Sejumlah Warga Probolinggo Lapor Polisi, Dijanjikan Hadiah Umrah
Sejumlah warga di Probolinggo diduga menjadi korban penipuan investasi bondong.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sejumlah warga di Probolinggo diduga menjadi korban penipuan investasi bondong.
Korban pun mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta. Mereka telah melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke Mapolres Probolinggo.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rahmad Ridho Satrio membenarkan adanya laporan dari warga soal dugaan penipuan investasi bodong. Saat ini, pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Benar, ada laporan penipuan investasi bodong. Kami masih mendalaminya," katanya, Rabu (19/1/2022).
Sementara itu, seorang korban, Qomarudin menyebut ia telah menyetorkan uang untuk investasi sebesar Rp 20 juta. Namun, hingga saat ini uang tersebut belum bisa dicairkan.
Baca juga: Hendak Beli Gula saat Hujan Deras, Kakek di Probolinggo Terseret Arus saat Sebrangi Jembatan Kayu
"Saya tertarik berinvestasi salah satunya karena dijanjikan hadiah umrah pada bulan Ramadhan," paparnya.
Sebagai informasi, mulanya, para korban berinvestasi sebesar Rp 200 ribu hingga nominal puluhan maupun ratusan juta.
Qomarudin menjelaskan, ia dan beberapa korban lain melapor karena telah merasa dirugikan oleh aplikasi investasi diduga bodong bernama GIC.
Pelaporan itu ditujukan kepada pemilik aplikasi. Pemilik menawarkan bunga besar dalam waktu singkat dan hadiah. Beberapa barang bukti juga mereka bawa saat melapor.
"Saya rugi puluhan juta. Korban lain ada yang rugi sampai Rp 260 juta. Awalnya lancar. Akan tetapi pada November kemarin tak bisa ditarik. Katanya aplikasi sedang eror," pungkasnya.