Menu Diet
Victoria Beckham 25 Tahun Hanya Makan Sayuran Kukus, Ini 8 Rekomendasi Sayur untuk Menu Diet Sehat
David Beckham bongkar menu diet Victoria Beckham. Istri 25 tahun hanya makan sayuran kukus. Ini 8 rekomendasi sayuran untuk menu diet sehat.
Manfaat sayur sebagai menu diet dan cara mengolahnya
Melansir dari Kompas.com, Minggu (6/2/2022), memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan bersama sumber makanan sehat lain, seperti gandum utuh, daging tanpa lemak, hingga kacang-kacangan, sangatlah aman, sehat, dan dapat membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan juga dapat memberikan tubuh kita tambahan vitamin dan mineral, serat, dan komponen lain yang penting untuk tubuh.
Salah satu strategi menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi total asupan kalori harian.
Sayuran adalah sumber makanan rendah kalori dan beberapa jenis sayuran juga dapat mengenyangkan. Itulah mengapa, memperbanyak konsumsi sayuran bisa membantu menyukseskan diet.
Berikut jenis sayuran untuk menu diet sehat yang dapat kita konsumsi sehari-hari:
Baca juga: 6 Cara Memasak Tanpa Minyak Goreng untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Bisa Dipanggang hingga Dikukus
Baca juga: Cara Menerapkan Menu Diet Jeruk, Turunkan Berat Badan Secara Alami, Kombinasikan dengan Makanan Lain

1. Bayam
Bayam adalah sayuran berdaun hijau dan sumber kalsium, vitamin, zat besi, dan antioksidan. Karena mengandung zat besi dan kalsium yang tinggi, memperbanyak konsumsi bayam sangatlah baik bagi orang-orang yang tidak mengonsumsi daging atau produk susu.
Menurut Medical News Today, satu porsi bayam mentah sebagian besar terdiri dari air dan hanya mengandung 7 kalori, itulah mengapa bayam cocok sebagai sayuran untuk diet.
Selain itu, bayam juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti vitamin K, vitamin A, vitamin C, magnesium, folat, besi, kalsium, hingga antioksidan.
Bayam dapat diolah menjadi menu sop atau menjadi campuran salad, sandwich, hingga smoothie.
2. Kale
Kale mentah menyediakan sekitar 7 kalori per porsi serta vitamin A, C, dan K dalam jumlah yang cukup. Sayuran ini juga dapat bermanfaat bagi orang dengan kolesterol tinggi.
Sebuah studi kecil tahun 2008 melaporkan bahwa pria dengan kolesterol tinggi yang minum 150 mililiter jus kale setiap harinya selama 12 minggu mengalami penurunan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) sebesar 10 persen dan peningkatan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) sebesar 27 persen.
Baby kale kerap digunakan untuk hidangan pasta atau salad. Namun, sayuran untuk diet yang satu ini juga bisa dinikmati sebagai campuran jus atau smoothie sehat.