Berita Lamongan
Malam Berdarah di Lamongan, Ngopi di Kafe, Pemuda Desa Mendadak Dibacok, Polisi Ungkap Kronologi
Insiden pembacokan kembali terjadi di Lamongan. Seorang laki-laki bernama, Rizal Setiawan (35) warga RT. 002 RW. 003 Desa Balungtawun, Kecamatan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Insiden pembacokan kembali terjadi di Lamongan.
Seorang laki-laki bernama, Rizal Setiawan (35) warga RT. 002 RW. 003 Desa Balungtawun, Kecamatan Sukodadi Lamongan dibacok oleh orang tidak dikenal di Kafe Kencana, Senin (14/2/2022) malam.
Sejak kejadian tadi malam pukul 22. 42 WIB pelaku belum berhasil ditemukan jejaknya.
"Penyidik masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri Kasi Humas Iptu Jinanto, Selasa (15/2/2022).
Penyidik telah memintai keterangan beberapa orang saksi yang ada di lokasi. Sementara korban sendiri tidak mengetahui siapa pelaku yang melukainya.
Baca juga: Madura Gempar, Ular Jali Sepanjang 1,3 Meter Masuk ke Rumah Warga, Call Center Sumenep Gercep
Pelaku datang ke warung langsung mendekati korban dan tanpa basa basi menebas punggung korban menggunakan parang dari belakang.
Kejadian itu begitu cepat dan tak banyak saksi yang tahu kejadiannya. Hanya ada seorang saksi, pengamen bernama, Kartini (35) yang dimintai keterangan polisi
Untungnya korban tidak sampai mengalami luka parah dan tidak sampai menjalani rawat inap. Korban mengalami luka di bagian punggung akibat tebasan parang yang dibawah pelaku.
"Tidak, korban tidak sampai rawat inap," katanya.
Kasat Reskrim, Yoan menambahkan, pihaknya telah menerjunkan Tim Jaka Tingkir untuk memburu pelaku dan mengungkap latar belakang pelaku menganiaya korban.
Korban mengaku tidak tahu apa motif dan siapa sejatinya pelaku. Karena pelaku datang dan menyerang dari belakang.
Insiden pembacokan ini merupakan insiden yang ke tiga dalam kurun waktu hampir 2 bulan, menyusul sebelumnya pembacokan di Babat sebanyak 2 kali.
Dua kali peristiwa pembacokan sebelumnya jelas diketahui latar belakangnya, yakni dendam antar anggota perguruan silat. (Hanif Manshuri)
Kumpulan berita Lamongan terkini