Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Kerap Diejek Calon Mertua, Pria di Jember Ajak Teman Bunuh Mahasiswa Unej, Terungkap Setelah 9 Tahun

Kerap diejek calon mertua soal ekonomi, pria di Jember ajak teman bunuh mahasiswa Unej dan bawa kabur mobil. Terungkap setelah hampir 9 tahun.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Sri Wahyunik
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo memimpin rilis pengungkapan kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Unej 9 tahun lalu, di Polres Jember, Kamis (24/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Terungkap pembunuh Galau Wahyu Utama (19), mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) asal Kabupaten Bondowoso, setelah hampir 9 tahun berlalu.

Galau ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di sebuah lahan kosong di Jalan M Yamin Kelurahan Tegalbesar, Kaliwates, Jember, Selasa (26/2/2013) silam.

Sebelumnya, sejak Senin (25/2/2013) malam, keberadaan pemuda itu sudah dalam pencarian keluarga.

Pekan lalu, tim Pidana Umum Satreskrim Polres Jember terbang ke Bali, karena mengendus keberadaan pelaku di Pulau Dewata.

Pada Senin (21/2/2022) pukul 03.00 WIB, polisi berhasil membekuk satu orang pelaku, Arif Rachman Hakim/ARH (33). Dia adalah warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Jember, yang sejak tahun 2015 merantau ke Bali. Di Bali, Arif bekerja sebagai terapis pijat.  

Setelah menangkap Arif, polisi lalu menangkap rekan Arif dalam membunuh Galau, yakni M Rofiqi/MR (30) warga Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Jember. Polisi menangkap Rofiqi di rumahnya di Arjasa.

Arif mengaku kalau dirinya yang mengajak Rofiqi, teman SMP-nya di Jelbuk. Kedua orang ini merupakan teman masa kecil.

Baca juga: Misteri Tewasnya Mahasiswa Unej yang Gegerkan Warga 9 Tahun Lalu Terungkap, Gara-gara Mobil

"Saya yang mengajak Rofiqi, bahkan yang memintanya membantu (mencuri mobil) saya," ujar Arif.

Hal itu dilakukan karena sudah gelap mata akibat kerap diejek calon mertuanya.

"Tersangka Arif ini sering diejek calon mertuanya ketika itu, karena dianggap kurang secara ekonomi," kata Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo dalam rilis, Kamis (24/2/2022).

Arif merencanakan pencurian mobil untuk bisa memiliki mobil sendiri. Jika memiliki mobil, maka dia akan dipandang mampu dari sisi finasial atau ekonomi.

Galau Wahyu Utama, pemilik mobil Honda Jazz keluaran tahun 2012, yang menjadi incaran. Arif  kemudian membunuh Galau dan membawa kabur mobilnya.

AKBP Hery Purnomo menyebut, adanya petunjuk baru membuat polisi bisa membekuk Arif.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, terungkapnya kasus pembunuhan tersebut bermula dari mobil Honda Jazz milik Galau digadaikan Arif sebesar Rp 30 juta.

Mobil itu rupanya berpindah-pindah tangan, sampai akhirnya tahun lalu, mobil tersebut mengalami kecelakaan di sebuah kecamatan di Jember.

Polisi menangani peristiwa kecelakaan itu, sampai akhirnya diketahui, jika mobil itu tidak jelas siapa pemiliknya karena tidak ada suratnya.

Polisi yang melacak, mendapati mobil tersebut pernah berada di rumah Arif di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk. Pelacakan polisi terus berlanjut, hingga akhirnya bisa mengendus keberadaan Arif di Bali, dan menangkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved