Berita Probolinggo
Kabut Tebal Tambah Khidmat Ritual Catur Brata Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo
Para umat Hindu Suku Tengger yang bermukim di sejumlah desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo saat ini tengah merayakan Hari Raya Nyepi
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Umat Hindu Suku Tengger yang bermukim di sejumlah desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo saat ini tengah merayakan Hari Raya Nyepi 1944 Saka.
Suasana desa, salah satunya di Desa Ngadas, tampak begitu sepi dan hening.
Perayaan Nyepi semakin terasa khidmat tatkala kabut tebal perlahan turun menyelimuti kawasan desa.
Sejumlah personel Jagabaya juga terlihat lalu-lalang menjaga ketertiban dan keamanan desa selama Hari Raya Nyepi.
Pj Kepala Desa Ngadas, Siswanto mengatakan umat Hindu Suku Tengger melaksanakan Catur Brata Penyepian mulai Kamis (3/3) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (4/3) pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Harga Bawang Merah Menyusul Naik, Kini di Kota Blitar Tembus Rp 35 Ribu/Kg
Ada empat pantangan dalam pelaksanaan Catur Brata Penyepian, yakni Amati Karya atau tidak bekerja, Amati Geni tidak menyalakan lampu dan api, Amati Lelungan atau tidak Berpergian, serta Amati Lelanguan atau tidak bersenang-senang.
"Ada sejumlah Jagabaya yang bertugas mengawasi pelaksanaan Catur Brata Penyepian," katanya.
Ia menjelaskan, selama Perayaan Nyepi Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup.
Penutupan dilakukan hari ini pukul 00.00 WIB sampai besok Jumat pukul 05.00 WIB.
Penutupan dilakukan di empat pintu masuk, yakni Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan.
Jalur kawasan wisata Gunung Bromo dari arah Kabupaten Probolinggo ditutup mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura.
Beberapa personel TNI, Polri, Linmas, dan umat muslim desa setempat berjaga di depan gapura Desa Wonokerto selama perayaan Nyepi.
Kerukunan antar umat beragama di Kecamatan Sukapura memang sangat kental. Umat muslim menghormati umat Hindu yang melaksanakan Catur Brata.
Selain itu, akses masuk Desa Ngadas juga diportal dan dijaga anggota Jagabaya agar tak ada warga maupun wisatawan yang melintas.
"Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup selama Perayaan Hari Raya Nyepi," tandasnya. (nen)
Kumpulan berita Probolinggo terkini