Bahayakan Pengguna Jalan, Polresta Malang Kota Bubarkan Aksi Balapan Liar di Jalan Soekarno-Hatta

Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah video amatir viral di media sosial Kota Malang. Dalam video berdurasi 6 detik, menunjukkan puluhan orang berkumpul di pinggir jalan.

Tak lama kemudian, dua sepeda motor melaju kencang diantara kerumunan orang tersebut. Dalam video itu, terlihat pengendara kedua motor itu tidak memakai helm sama sekali.

Diduga kuat, kegiatan yang terekam dalam video viral itu adalah aksi balapan liar.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, aksi balapan liar itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Baca juga: Polres Pamekasan Tangkap Pembunuh Cakades Batubintang, Motif Pembunuhan Terungkap

Akses jalan yang digunakan sebagai arena balapan liar itu, adalah Jalan Soekarno Hatta yang mengarah ke Jalan Borobudur.

Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya memang benar. Tapi mereka belum sempat main. Karena langsung dibubarkan oleh anggota patroli," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (4/3/2022).

Dirinya menjelaskan, saat itu anggota melakukan patroli di beberapa titik di wilayah Kota Malang. Seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Ijen, Jalan Ciliwung, dan Jembatan Tunggulmas.

"Anggota kami melakukan patroli pada jam 01.00 WIB. Setelah itu, anggota mendapatkan laporan adanya aksi balapan liar di Jalan Soekarno Hatta. Saat anggota kami kesana, ada sekitar 20 orang lebih berkerumun melihat dan melakukan aksi tersebut," bebernya.

Setelah itu, anggota Polresta Malang Kota langsung membubarkan aksi balapan liar itu. Sontak saja, mereka pun langsung berhamburan kabur dari lokasi.

"Tidak ada kendaraan dan pelaku balapan liar yang diamankan. Karena saat petugas datang, mereka langsung kabur dari lokasi," jelasnya.

Kompol Yoppi Anggi Khrisna menambahkan, bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Untuk mengantisipasi agar aksi balapan liar tidak terulang kembali.

"Kami koordinasi dengan Dishub Kota Malang, untuk pemasangan speed trap (pita kejut) di beberapa titik jalan yang rawan digunakan sebagai lokasi balapan liar. Kami juga gencarkan patroli skala besar, serta menggelar rapat dengan komunitas motor," tandasnya.

Kumpulan berita Malang terkini