Kakak Bunuh Adik di Surabaya
Sakit Hati Disebut Beban Keluarga, Kakak di Surabaya Bunuh Adik Kandung, Terkuak Sempat Telepon Ibu
Mengaku sakit hati disebut beban keluarga, kakak di Surabaya tega bunuh adik kandung, terungkap sempat telepon ibu yang sedang bekerja di luar negeri.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rudi Kustanto (34), kakak yang membunuh adik kandungnya di Surabaya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (8/3/2022).
Warga Jalan Kedinding Lor Gang Flamboyan, Surabaya, itu sempat menjadi buronan setelah kabur usai menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri, Rizki (24).
Tersangka tega membunuh adiknya sendiri karena merasa tersinggung sering diejek, lantaran tidak memiliki pekerjaan dan dianggap beban keluarga.
Rudi ditangkap di Lamongan, saat bersembunyi di rumah mantan istrinya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto mengungkapkan, tersangka mengaku tersinggung karena sering dihina adiknya tidak bekerja dan cerai dengan istrinya.
Tersangka semakin kesal setelah sempat diminta untuk tidak menyusahkan orang lain dengan meminta uang ke orang lain.
"Motifnya tersangka tersinggung karena perkataan adiknya. Tersangka ini statusnya di-PHK dari tempatnya bekerja dan cerai dengan istrinya," ujar AKBP Anton Elfrino Trisanto.
AKBP Anton Elfrino Trisanto mengungkapkan, dari hasil visum, korban mengalami lima luka tusukan benda tajam.
Tersangka menggunakan pisau dapur yang ada di rumahnya untuk menikam adiknya sendiri hingga meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia karena ditusuk sebanyak lima kali. Hasil penyidikan tersangka tidak mengalami depresi atau semacamnya. Ia dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," ungkap AKBP Anton Elfrino Trisanto.
Sebelum melakukan aksinya menikam adik kandung, tersangka sempat menerima telepon dari ibunya yang sedang bekerja di luar negeri.
Tersangka mengaku sempat dimarahi ibunya sebelum menikam sang adik.
"Ibu saya mengingatkan saja seperti orang tua pada umumnya. Saya khilaf sampai melakukan itu," ujar tersangka sambik tertunduk.
Meski tersangka sempat dianggap depresi, polisi belum menemukan tanda-tanda tersebut, lantaran tersangka menjawab secara gamblang saat diinterogasi penyidik.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jalan Kedinding Lor Gang Flamboyan, Surabaya, digegerkan dengan aksi kakak yang tega membunuh adiknya, Selasa (1/3/2022) lalu.
Sang adik ditemukan terkapar di ruang tamu rumahnya di depan sepeda motor.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian leher, perut dan luka di tangannya.