Manakah yang Lebih Sehat Minum Air Dingin atau Biasa saat Olahraga? Cek Waktu & Porsi Minum Terbaik

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara cara diet menurunkan berat badan efektif dengan olahraga.

Setelah olahraga penting mengisi cairan tubuh agar tak dehidrasi.

Di antaranya minum air.

Lantas, manakah yang lebih sehat minum air putih dingin atau biasa setelah olahraga?

Simak penjelasannya dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Manakah yang Lebih Sehat untuk Tubuh dan Ringankan Stres, Kopi Hitam atau Latte? ini Penjelasan Ahli

Sebelum mengetahui lebih lanjut, ada baiknya menyimak manfaat minum air dingin setelah olahraga.

Antara lain:

1. Mendinginkan suhu tubuh

Saat berolahraga, suhu tubuh meningkat dan umumnya akan kehilangan cairan melalui keringat.

Dilansir dari laman WebMD, air dingin dengan suhu 4-15 derajat celsius lebih mudah diserap oleh tubuh.

Minum air dingin juga membantu menunda kenaikan suhu tubuh yang dapat memengaruhi performa olahraga.

Suhu tubuh yang lebih terkontrol, membuat seseorang lebih bugar, segar, dan tahan lebih lama untuk berolahraga.

Selain itu, hasil analisis yang diterbitkan oleh Gatorade Sports Science Institute pada Mei 2018, menjelaskan mengonsumsi minuman dingin sebelum berolahraga lebih efektif menurunkan suhu tubuh.

Hal ini memungkinkan menjaga suhu tubuh tetap dingin dan membantu berolahraga tanpa kepanasan.

Baca juga: Manakah yang Lebih Sehat untuk Tubuh, Minuman Teh atau Kopi? ini Penjelasan Profesor Klinis

2. Membakar lebih banyak kalori

Meski memiliki efek yang kecil dan tidak begitu signifikan, tetapi minum air dingin akan membuat tubuh membakar lebih banyak kalori.

Dilansir dari Verywell Fit, saat minum air dingin, tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyesuaikan suhu air dingin seperti suhu tubuh.

Jadi, saat mengonsumsi air dingin usai olahraga, jumlah kalori yang terbakar pun lebih banyak dibanding mengonsumsi air dengan suhu ruangan biasa ataupun air hangat.

3. Lebih segar dan enak

Masih dari Verywell Fit, kebanyakan orang menganggap minuman dingin lebih segar dan enak, sehingga cenderung akan minum 50 persen lebih banyak daripada air bersuhu biasa.

Hal itulah yang membuat di kompetisi olahraga lebih banyak disediakan minuman dingin.

Dengan begini, atlet tak segan untuk banyak minum dan dehidrasi pun dapat dicegah.

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik Jadi Pengganti Nasi dan Efektif untuk Diet, Kentang atau Ubi? ini Kata Ahli

Bagaimana dengan minum air es setelah olahraga?

Berbeda dengan minum air dingin setelah olahraga, minum air es setelah olahraga justru tidak dianjurkan dan dapat membahayakan tubuh.

Pasalnya, air es dengan suhu di bawah 3 derajat celsius akan mengejutkan organ-organ tubuh yang baru saja panas usai berolahraga.

Bahkan, dikutip dari Kompas.com, beberapa ahli mengeklaim air es dapat menghambat tubuh dari penyerapan optimal.

Kondisi tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi lantaran kehilangan banyak cairan saat olahraga.

Sementara air es lebih sulit diserap oleh tubuh.

Maka dari itu, minum air es setelah berolahraga justru akan menambah rasa haus dan rasa kembung di perut.

Belum lagi suhu yang terlalu dingin, pada dasarnya dapat mengakibatkan penyempitan dan penyusutan.

Oleh karena itu, minum air es ada kemungkinan terjadi penyempitan pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah berhenti.

Bagian paling penting dari mengonsumsi air adalah untuk mencegah tubuh tetap terhidrasi, terutama setelah olahraga.

Dilansir dari Kompas.com, untuk memastikan tubuh tidak kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi, disarankan minum air sebanyak satu gelas besar beberapa jam sebelum berolahraga.

Baca juga: Manakah yang Lebih Sehat untuk Diet, Roti Olesan Keju atau Mentega? ini Penjelasan Ahli Gizi

Sekitar 10 atau 20 menit sebelum berolahraga, pastikan kembali minum satu cangkir air.

Saat berolahraga, pastikan untuk minum seteguk air setidaknya setiap 15 atau 20 menit.

Setelah olahraga pun, setidaknya minumlah air sebanyaknya keringat yang keluar saat olahraga.

Sebagai patokan sederhana, cek pula warna urine setelah berolahraga.

Jika warnanya kuning, kondisi tersebut bisa jadi tanda kekurangan cairan.

Pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup sampai warna urine kembali bening atau jernih.

Baca artikel seputar Info Sehat lainnya