Berita Surabaya
Pesan Perwapus PSHT Jatim Soal Insiden Bentrok di Banyuwangi: Mari Ciptakan Jatim Kondusif
Menanggapi adanya bentrokan yang terjadi antar kedua massa perguruan silat, di Desa Sukorejo, Bangorejo, Banyuwangi, Jatim, Kamis (10/3/2022), Perwaki
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menanggapi adanya bentrokan yang terjadi antar kedua massa perguruan silat, di Desa Sukorejo, Bangorejo, Banyuwangi, Jatim, Kamis (10/3/2022), Perwakilan Pusat (Perwapus) PSHT Wilayah Jatim menyampaikan sejumlah imbauan.
Ketua Perwapus PSHT Wilayah Jatim Hendri Sugeng Santoso mengajak semua anggota PSHT di seluruh cabang se-Jatim untuk ikut menjaga keamanan dan kondusivitas di daerahnya masing-masing.
Salah satunya, dengan tidak mudah terpengaruh dengan informasi hoaks yang berkelebatan di media sosial (Medsos), terkait insiden tersebut.
"Kami memohon agar dulur-dulur bisa membantu menciptakan kondusif di daerahnya masing-masing untuk tidak terpengaruh dengan adanya informasi-informasi di medsos yang bisa menyulut situasi menjadi panas, dan hoaks-hoaks lainnya," ujarnya, Minggu (20/3/2022).
Terkait pengusutan insiden tersebut. Hendri menegaskan, pihaknya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian ataupun aparat berwajib.
Baca juga: Polda Jatim Inisiasi Dirikan Lembaga Antar Perguruan Silat, Jadi Sarana Komunikasi serta Juru Damai
Oleh karena itu, ia tak henti-hentinya menghimbau dan mengajak anggota PSHT di mana pun berada untuk senantiasa menjaga kondusivitas, dan terpenting adalah menjaga hubungan baik dengan sesama perguruan silat yang lain.
"Kami sampaikan atas dukungan panjenengan sedoyo, sehingga insiden di banyuwangi bisa terkendali, tidak terjadi hal hal yang tidak diharapkan. Monggo kita doakan situasi berjalan dengan kondusif dan lancar," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jatim bakal membuat lembaga perkumpulan anggota berbagai perguruan pencak silat ditingkatan elemen kemasyarakatan hingga paling bawah.
Kelembagaan tersebut bakal menjadi kepanjangan tangan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dalam menjalin dan merawat hubungan baik antar anggota perguruan silat yang berdiri di masing-masing wilayah.
Baca juga: Dua Perguruan Silat di Banyuwangi Bentrok, Bupati Ipuk Fiestiandani Minta Semua Pihak Menahan Diri
Tak terkecuali, bertindak sebagai juru damai, tatkala sebuah insiden konflik terjadi di antara sejumlah pihak yang melibatkan keanggotaan Perguruan Silat.
Dengan tugasnya yang sedemikian penting, mulia dan tentunya berat itu. Maka, kelembagaan tersebut bakal dibuat di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa tempat sejumlah perguruan silat menyelenggarakan kaderisasi pendidikan seni bela dirinya.
Direktur Ditintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono mengatakan, anggota perguruan silat memiliki peran penting untuk bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jatim.
Oleh karena itu, ia berharap, kepada para ketua atau pengurus perguruan silat di berbagai macam strata, ikut bertanggung jawab dalam mencegah, meminimalisir, atau menyelesaikan setiap konflik yang terjadi.
"Berbagai persoalan-persoalan yang ada di tingkat akar rumput. Ini kemudian sudah bersepakat, semua diserahkan kepada proses hukum," ujar pria berkemeja lengan pendek warna putih itu, di balai pertemuan, Jalan Frontage A Yani, Gayungan, Surabaya, Kamis (17/3/2022).