Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Siapa Saja yang Wajib Membayar Utang Puasa Ramadan? Dilengkapi Niat Puasa Qadha Ramadan dan Artinya

Niat puasa qadha Ramadan. Ini deretan orang-orang mendapat uzur yang wajibkan membayar utang puasa Ramadan sebelum Ramadan 2022 tiba.

Editor: Hefty Suud
freepik/wayhomestudio
Ilustrasi niat puasa qadha Ramadan dan artinya. 

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.

Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".

Baca juga: Penetapan Awal Puasa Ramadan 2022 dari Muhammadiyah, Lalu Bagaimana dengan Pemerintah? Cek di Sini

Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Setelah Lewat Puasa Nisfu Syaban? Ustaz Abdul Somad: Ada Pengecualian

Lupa Jumlah Utang Puasa

Ilustrasi - Membayar utang puasa Ramadan.
Ilustrasi - Lupa utang puasa Ramadan. (freepik.com/8photo)

Satu hal yang kerap menjadi masalah yakni ketika seseorang lupa berapa jumlah utang puasa Ramadan tahun lalu.

Lantas, jika terjadi demikian bagaimana cara menyikapinya?

Dr Aris Widodo, akademisi muslim dari UIN Surakarta menerangkan bahwa hendaknya setiap utang itu harus dicatat.

Hal ini sebagai langkah antisipasi jika kedepannya seseorang tersebut lupa akan utangnya, maka bisa melihat catatan tersebut.

Hal ini sesuai dalam surat al-baqarah ayat 282 yang berbunyi "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya".

Namun, jika kita tidak mencatat utang tersebut dan lupa berapa jumlahnya, maka bisa mengambil jumlah yang lebih banyak.

Dalam hal ini bisa merujuk pada Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Apabila diantara kalian lupa atau ragu tentang sholatnya, maka hendaklah dia membuang keraguan itu dan mengambil yang yakin".

Dalam hal kaitanya dengan puasa, maka bisa mengambil beban yang lebih banyak, misal ragu utang puasanya tujuh atau delapan hari, maka dianjurkan untuk mengambil yang delapan hari.

"Karena kita akan merasa akan yakin dengan itu, kita menutup yang tujuh sekaligus yakin dengan yang delapan," tutur Aris, dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com.

Hal ini juga sesusai dengan kutipan hadist, "Da'maa yuribuuka ila maa laa yuribuka" yang artinya Tinggalkan hal-hal yang meragukanmu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Puasa untuk Mengganti Utang Ramadhan atau Puasa Qadha, Lengkap Tulisan Latin dan Arab

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved