Berita Surabaya
Nasib Pilu Gadis 14 Tahun Asal Surabaya, Dicabuli Bergantian hingga Ditinggal Begitu Saja
Nasib nahas dialami CL, bocah berusia 14 tahun warga Surabaya. CL dikabarkan kabur dari rumahnya selama satu bulan lebih, tepatnya pada 3 Februari
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib nahas dialami CL, bocah berusia 14 tahun warga Surabaya.
CL dikabarkan kabur dari rumahnya selama satu bulan lebih, tepatnya pada 3 Februari 2022.
CL termakan bujuk rayu teman pria yang dikenalnya lewat Facebook.
Ia kemudian nekat membantah kedua orang tuanya dan pergi bersama pemuda yang baru dikenalnya itu.
Baca juga: Curiga Pria yang Pesan Makanan Hilang, Ibu Surabaya Dengar Teriakan, Pembeli Lari Tunggang Langgang
Sehari setelah dinyatakan kabur,pada 4 Februari 2022, orang tua CL berinisial MI (54) melaporkan kejadian itu ke polisi.
Pascadilaporkan, MI belum mendapat perkembangan signifikan dari penyidikan kepolisian.
Akhirnya,MI mendapat informasi jika CL berada di Blitar.
Dengan segenap harapan, MI menginformasikan temuannya itu ke polisi, hingga akhirnya CL ditemukan oleh MI dan penyidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Bukan hanya CL, polisi juga membekuk Pujianto (21) warga Jojoran 3D yang membawa kabur gadis malang itu.
Dalam pelariannya, CL tak langsung dibawa ke Blitar oleh Pujianto.
CL sempat dibawa ke rumah kos di Kalan Jalan Gubeng untuk dicabuli.
"Ditempat kos itulah, tersangka mencabuli korban hingga 12 kali," sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Senin (21/3/2022).
Lebih lanjut Mirzal menuturkan, setelah dicabuli ditempat kos di Surabaya, tersangka selanjutnya membawa ke korban ke Blitar di rumah saudara tersangka.
Guna menyambung hidup, tersangka Pujianto kemudian mulai bekerja di salah satu toko sembako sebagai kuli.
Ia diberi pekerjaan oleh temannya bernama Mamat.
Sehari-hari, korban CL tinggal bersama Pujianto di rumah saudaranya di Blitar.
Namun, pada 11 maret 2022 tersangka pergi dan meninggalkan korban sendirian di rumah saudara tersangka tanpa pamit.
Ironinya, korban juga mengaku sempat dicabuli oleh teman tersangka di Blitar.
"Teman pelaku di Blitar juga menyetubuhi korban," imbuhnya.
Teman Pujianto yang bernama Mamat sudah diserahkan ke Polres Blitar, lantaran kejadian pencabulan terhadap korban dengan tersangka Mamat berada di wilayah Blitar.
Melihat kasus tersebut, Mirzal mengimbau kepada masyarakat agar tetap memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Apalagi di zaman digital. Ini perlu pengawasan orang tua. Perhatian dan kasih sayang ekstra, karena anak-anak ini sangat rentan terpengaruh, terhasut dan penasaran," tandasnya.
Kumpulan berita Surabaya terkini