Berita Tuban
Sempat Dua Tahun Ditiadakan, Bubur Mudhor di Kampung Arab Tuban Kembali Meriahkan Ramadan
Bubur mudhor kembali hadir di masyarakat saat Ramadan, setelah sebelumnya sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi covid-19.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Bubur mudhor kembali hadir di masyarakat saat Ramadan, setelah sebelumnya sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi covid-19.
Kini dengan hadirnya menu bubur khas timur tengah di kampung Arab tersebut, masyarakat bisa ikut menikmati bubur mudhor.
Tampak para warga keturunan Arab mulai berkumpul untuk menyiapkan menu masak bubur, di masjid mudhor yang berada di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Selasa (5/4/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.
Mereka mulai menyiapkan bahan dari beras, daging kambing, santan, bumbu gulai dan rempah-rempah ditambah air secukupnya.
Kemudian dimasukkan dalam dandang besar berdiameter satu meter dengan ketinggian satu meter pula.
"Sudah dua tahun tidak digelar di masjid Mudhor, karena pandemi kemarin jadi kita ikut aturan tidak boleh ada kerumunan. Sekarang kembali digelar," kata salah satu takmir masjid Mudhor, Habib Agil Abunumay.
Baca juga: Pakai Bumbu Khas Timur Tengah, Bubur Suro Sunan Bonang Jadi Menu Buka Puasa Buruan Masyarakat Tuban
Pantauan di halaman Masjid Mudhor, Jalan Pemuda Kota Tuban, belasan pria kampung keturunan Arab hadir untuk saling bantu proses membuat bubur.
Dengan menggunakan pengapian dari elpiji, bubur berwarna kekuningan yang sudah dimasukkan dandang ini akan matang setelah dua jam dimasak.
Setiap hari 30 kilogram beras dimasak untuk pembuatan bubur mudhor.
"Setiap hari kisaran 30 kg beras dan berbagai bumbu dimasak, lalu saat matang dibagikan kepada siapapun yang datang," ujar Bib Agil Abunumay.
Baca juga: 4 Rekomendasi Resep Menu Buka Puasa dengan Keju Leleh, Ada Stik Bayam Keju hingga Dimsum Keju Leleh
Dengan digelarnya kembali takjil bubur yang sudah ada sejak sekitar tahun 1937, diharapkan bisa mengobati rasa rindu masyarakat yang sudah dua kali puasa tidak menyantap bubur mudhor.
Bubur mudhor baru bisa dibagikan pada pukul 16.30 WIB, tak heran jika banyak warga yang mengantri hingga di luar masjid.
Salah satu warga pengantri bubur mudhor, Yanti (40), mengaku sudah biasa datang saat sore untuk mendapatkan bubur.
Dua tahun tidak ada pembagian membuatnya rindu akan rasa bubur yang kaya akan rempah tersebut.
"Alhamdulillah kangen terobati karena mulai kemarin puasa bubur dua tahun, sekarang sudah ada," ungkap warga Kutorejo
Baca juga: Nikmatnya Pincukan Tawon, Sajian Langka di Kota Batu Berbahan Dasar Sarang Lebah Madu, Cuma Rp7 Ribu