Berita Politik
Usut Kekecewaan Kader Buntut Penunjukan Emil Dardak Jadi Ketua DPD, DPP Demokrat Kirim Tim ke Jatim
Sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat di Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir menyoal keputusan DPP yang menunjuk Emil Dardak sebagai Ketua Dewan P
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat di Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir menyoal keputusan DPP yang menunjuk Emil Dardak sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah atau DPD. Beberapa DPC mempertanyakan keputusan tersebut.
Misalnya, sebagaimana disuarakan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri Yakup. Dalam keterangan tertulis yang diterima, Yakup diantaranya mempertanyakan jumlah dukungan saat Musda Demokrat Jatim yang berlangsung di Surabaya.
Dalam Musda yang berlangsung akhir Januari lalu, Bayu Airlangga meraih dukungan 25 DPC, unggul atas Emil Dardak yang meraih 13 dukungan DPC. Selain itu, Yakup juga mempertanyakan, kapan Emil Dardak mendaftar sebagai Bacalon Ketua Demokrat Jatim.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Nganjuk, M Fauzi Irwana juga mengungkap kekecewaannya usai DPP menunjuk Emil sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Dia mempertanyakan DPP soal semangat Musda yang berjalan demokratis.
Baca juga: AHY Resmi Tunjuk Emil Dardak Jadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur
"Tentu kita kecewa, apa yang disampaikan di awal bahwa pemilihan Musda secara demokrasi," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis yang sama, Selasa (5/4/2022).
Kondisi demikian menjadi atensi DPP Partai Demokrat. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan dalam waktu dekat pihaknya bakal mengirim tim ke Jawa Timur.
"Kami ingin mengetahui apa sebenarnya yang menjadi kekecewaan itu, karena semestinya para ketua DPC sudah paham bahwa mekanisme penetapan Ketua DPD sudah sesuai AD/ART 2020 dan Peraturan Organisasi 02/2021," kata Herman saat dihubungi TribunJatim.com dari Surabaya, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Partai Demokrat Jawa Timur Punya 2 Minggu Susun Kepengurusan, Emil Dardak: Bangun Komposisi Terbaik
Dia memastikan seluruh tahapan sebelum penentuan ketua definitif telah berlangsung demokratis sebagaimana ketentuan. Dimana setiap calon wajib mengantongi dukungan minimal 20 persen pada forum Musda.
Sementara Musda telah menetapkan dua calon, yakni Emil Dardak dan Bayu Airlangga. Nama keduanya dikirim ke DPP untuk mengikut tahapan lanjutan yakni fit and proper test. "Dan hasilnya Mas Emil yang terpilih, apalagi yang dipersoalkan," ujarnya.
Dinamika dalam proses Musda semacam itu sebetulnya merupakan hal biasa. Hanya saja, dia menyatakan begitu keputusan diambil seharusnya para kader patuh pada ketetapan organisasi.
Menurut Herman, dirinya bisa memaklumi jika ada yang keberatan. Namun, yang diantisipasi pihaknya adalah adanya campur tangan pihak eksternal yang menunggangi hal ini.
Baca juga: Respon Demokrat Situbondo Soal Tudingan Khianati Koalisi saat Penentuan Ketua Komisi IV
Dia khawatir pihak eksternal sengaja memecah belah kader. Dirinya meyakini, para kader paham dengan keputusan ini. "Mari saatnya untuk bersatu kembali untuk menyambut kemenangan pemilu 2024," tandasnya.
Sebelumnya, politisi senior Partai Demokrat Jawa Timur, dr Agung Mulyono mengajak seluruh kader partainya untuk terus merapatkan barisan.
Dibawah nakhoda baru Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, dr Agung mengajak seluruh pihak untuk terus melangkah ke depan.