Berita Trenggalek
Sarang Tawon Raksasa di Trenggalek Akhirnya Dievakuasi, Begini Prosesnya
Sarang tawon Vespa atau tawon Ndas yang sudah berbulan-bulan berasa di rumah warga akhirnya dievakuasi, Jumat (15/4/2022) malam.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sarang tawon Vespa atau tawon Ndas yang sudah berbulan-bulan berasa di rumah warga akhirnya dievakuasi, Jumat (15/4/2022) malam.
Sarang tawon yang panjang dan lebarnya lebih dari 1 meter sempat menyerang warga sekitar.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Trenggalek.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit. Evakuasi sengaja dilakukan di malam hari. Saat proses evakuasi, seluruh lampu rumah dan lampu jalan di sekitar lokasi sarang dimatikan.
Baca juga: Motor Warga Probolinggo Digasak Maling, Pelaku Nekat Panjat Pagar Rumah Setinggi 2 Meter
Hal itu untuk meminimalisir "serangan balik" penghuni sarang.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono menjelaskan, sarang tawon yang dievakuasi di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan itu merupakan yang paling besar dibanding evakuasi sebelum-sebelumnya.
Evakuasi sarang tawon Vespa bukan kali pertama dilakukan petugas Damkar Trenggalek.
Dalam 4 bulan terakhir, ada puluhan sarang tawon yang dievakuasi. Mayoritas berada di rumah-rumah warga.
Triadi menjelaskan, evakuasi sarang tawon Vespa sebaiknya tak dilakukan oleh warga sendiri. Risiko tersengat cukup besar.
"Sengatan tawon Vespa juga cukup berbahaya. Dampaknya bisa vatal," kata Triadi.
Untuk melakukan proses evakuasi, petugas damkar bahkan harus memakai pakaian khusus.
Pakaian itu berupa alat pelindung diri (APD) yang lebih rapat ketimbang APD untuk Covid-19.
Pakaian itu tak memiliki celah untuk tawon masuk. Di bagian muka terpasang jaring dengan lubang yang begitu kecil.
"Selain itu kami juga memakai alat-alat lain yang mendukung proses evakuasi supaya aman," kata Triadi.