450 Yatim Kaum Duafa Antusias Ikut Potong Rambut Gratis di Masjid Cheng Hoo Surabaya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Yayasan Masjid Cheng Hoo Surabaya menggelar potong rambut massal, Senin (18/4/2022). Berlangsung di halaman Masjid Muhammad Cheng Hoo, acara ini diikuti oleh 450 orang peserta.

Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia H.A. Nurawi, menjelaskan acara ini menyasar kaum dhuafa dan yatim piatu di masing-masing kecamatan.

"Kami berkolaborasi dengan kecamatan untuk mendaftar siapa saja yang mau ikut potong rambut di sini secara gratis," kata Nurawi di sela acara.

Ternyata, antusiasme masyarakat tinggi. Sebanyak 450 warga ikut mendaftar. Mereka bukan hanya pria, ada juga dari para perempuan berbagai usia.

"Warga bisa menyampaikan model rambut seperti apa yang diinginkan. Bebas, nanti akan dipenuhi oleh tukang cukurnya," katanya.

Masjid Cheng Hoo tak sendiri, mereka berkolaborasi dengan Ngaji Komunitas Salon (Ngasal) yang merupakan para pengusaha salon di Surabaya.

Baca juga: Wacana Gelar Piala Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi: Insyaallah Bukan Hanya Tim Dalam Negeri

Ada 60 tukang cukur yang ikut mendukung acara ini," katanya.

Melalui kegiatan bakti sosial ini, pihaknya berharap bisa meringankan warga. Terutama, sebagai persiapan jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Sehingga, begitu lebaran atau mudik, sudah ganteng-ganteng dan cantik-cantik," katanya.

Berkolaborasi dengan Othman bin Affan Foundation, Sandal Trekkers, Baksos'e Surabata, hingga Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, acara ini juga membagikan zakat maal.

"Sehingga, warga yang ikut di acara ini selain lebih rapi juga akan membawa uang tunai yang bisa digunakan untuk membeli sembako jelang Lebaran," katanya.

Ini bukan kali pertama diadakan. Tiap tahun, Yayasan Masjid Cheng Hoo rutin mengadakan potong rambut gratis sebagai persiapan lebaran.

"Sedangkan dua tahun terakhir ini tidak kami adakan karena pandemi. Alhamdulillah tahun ini bisa kembali dijalankan," katanya.

Warga pun gembira menyambut program ini. "Senang dong, apalagi ini gratis. Kami sangat terbantu, paling nggak, nggak perlu memikirkan biaya potong rambut," kata seorang ibu bernama Neni.

Perempuan paruh baya ini tak banyak permintaan saat potong rambut. "Pokoknya pendek, supaya mudah kalau keramas," katanya bernada berseloroh.

Peserta lainnya, Subagio memanfaatkan program potong rambut ini sebagai persiapan jelang Ramadhan.

"Sehingga, lebaran bisa lebih rapi. Apalagi, Alhamdulillah ini gratis. Kami berterimakasih," katanya.