Berita Kota Malang
Kota Malang Menghasilkan 700 Ton Sampah Saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H
Kota Malang menghasilkan 700 ton sampah saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. 600 petugas di lapangan tidak diliburkan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada Senin (2/5/2022) kemarin, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang mencatat ada 700 ton sampah yang diangkut dari TPS (tempat pembuangan sampah).
Angka tersebut hampir sama dengan angka yang didapatkan oleh DLH Kota Malang dalam sehari, di hari biasanya.
"Potensi sampah saat Lebaran kemarin hampir sama dengan potensi sampah di hari biasa. Yakni 700 ton," ucap Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto, Selasa (3/5/2022).
Dia mengatakan, saat Hari Raya Idul Fitri ini, sampah memang menjadi perhatian DLH Kota Malang.
Maka dari itu, pihaknya tidak meliburkan 600 petugas di lapangan, yang setiap harinya bekerja membersihkan sampah di Kota Malang.
"Petugas kami tidak libur. Tetap piket dan liburnya diganti hari lain. Itu kan mekanismenya sudah ada, jadi dibagi tiap-tiap daerah," terangnya.
Dari hasil analisa DLH kota Malang, ada dua titik yang dikhawatirkan ada penumpukan sampah saat libur Lebaran ini.
Yakni di daerah Muharto dan di sepanjang Jembatan Gadang Kota Malang.
Dua titik tersebut yang selama ini dijadikan oleh warga sebagai tempat pembuangan sampah sementara, meski di sana bukanlah TPS resmi.
"Di Muharto dan Jembatan Gadang ini yang kami khawatirkan dan kami minta atensi dari petugas untuk memantaunya," ujarnya.
Dari pantauan Tribun Jatim Network saat Lebaran kemarin, terdapat penumpukan sampah di pinggir Jalan Muharto, yang tepatnya berada di dekat Jembatan Muharto.
Tumpukan sampah tersebut tidak sampai menggunung, namun cukup mengganggu aktivitas warga yang sedang lewat di jalan raya.
"Kemarin memang pengangkutan sampah di seluruh TPS agak telat. Karena ya hari raya juga, jadi setelah salat id, baru dilakukan pengambilan sampah," ucapnya.
Wahyu pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih baik membuang sampah di TPS yang telah disediakan oleh pemerintah.