Cara Mudah
5 Cara Mencegah Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak-anak, Ketahui Ciri-ciri Gejala Awalnya
Belakangan ini muncul hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak. Lantas, bagaimana gejala hepatitis akut misterius itu?
Protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 juga baik diterapkan dalam rangka mencegah hepatitis misterius ini.
"Personal higiene dan sanitasi, cuci tangan, jangan bertukar alat makan atau penggunaan bersama, dan tetap prokes pakai masker, dan upayakan hindari kerumunan," jelas Nadia.

Satu hal lain yang juga ditekankan oleh Nadia adalah pentingnya anak untuk mendapatkan vaksin hepatitis yang sudah ada.
"Segera lengkapi vaksinasi hepatitis, walau belum tahu efektifitasnya dengan hepatitis baru seperti apa proteksinya," jelas Nadia.
Yang sudah tersedia saat ini adalah Hepatitis A dan Hepatitis B yang vaksinnya diberikan pada bayi juga anak dengan jadwal yang berbeda-beda.
Misalnya, vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan pada bayi yang baru lahir, maksimal 12 jam setelah kelahirannya.
Dosis lanjutan juga akan diberikan ketika bayi berusia 2, 9, dan 15 bulan.
Sementara vaksin Hepatitis A diberikan pada anak yang berusia 1 tahun atau lebih.
Baca juga: Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius, Bayi 10 Bulan Dirawat Intensif di RSUD Dr Soetomo
Gejala dan penanganan
Prof Hanifah menyebutkan secara umum ada sejumlah gejala awal dari penyakit hepatitis akut.
Gejala awal itu misalnya mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.
Selanjutnya, gejala akan berubah menjadi semakin berat ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Apabila anak-anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua harus segera membawanya ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat demi mendapatkan pertolongan dan diagnosis awal.
“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” kata Prof Hanifah.
Berita Jatim terkini lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com