Berita Surabaya
Detik-detik Aksi Jambret Digagalkan Massa dan Jadi Bulan-bulanan, Pelaku Ngaku Butuh Uang Ngopi
Dua remaja yang masih berstatus pelajar di Surabaya ini nekat menjadi jambret saat melihat kesempatan. Mereka beraksi di jalan Kapas Krampung
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua remaja yang masih berstatus pelajar di Surabaya ini nekat menjadi jambret saat melihat kesempatan.
Mereka beraksi di jalan Kapas Krampung Surabaya, Senin (9/5/2022) malam.
Keduanya adalah AM (17), warga Jalan Kalianyar Rejoadi dan OR (17), warga Jalan Wonosari Wetan.
Aksi jambret dua sekawan itu nyatanya tak berhasil setelah warga dan pengendara menggagalkannya.
Keduanya bahkan dihajar massa setelah berhasil ditangkap.
Baca juga: Pickup Muat Bebek Hantam Truk di Tol Caruban Madiun, 3 Orang Tewas, Bocah 7 Tahun Cedera Serius
Beruntung, polisi yang datang ke lokasi menyelamatkan kedua pelaku dari samsak hidup warga yanh geram.
Keduanya dibawa ke Rumah Sakit, akibat luka amukan massa.
Setelah menjalani perawatan medis, kedua remaja itu menjalani proses penyidikan di Mapolsek Tambaksari.
"Sampai saat ini, kedua tersangka masih proses penyidikan. Kemarin sempat kami lebih dulu bawa ke rumah sakit karena luka yang diderita," kata Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar, Rabu (11/5).
Akhyar menjelaskan, aksi yang dilakukan kedua tersangka bermula pukul 19.30 WIB.
Saat itu, mereka mencari sasaran mengendarai motor di kawasan Kapas Krampung Surabaya.
Waktu bersamaan, melintas korban mengendarai motor bersama anaknya dari timur ke utara.
"Korban baru saja dari ITC mega grosir untuk di arena bermain anaknya. Karena tutup, maka korban dan anaknya lanjut ke Taman Mundu. Di Kapas Krampung, korban dipepet motor tersangka yang langsung merampas HP yang ia pegang," lanjut dia.
Disana, terjadi tarik menarik antara korban dan tersangka.
Namun, HP itu akhirnya lepas dari tangan korban dan dibawa kabur kedua tersangka.
Sayang, upaya pelarian tersangka tidak berjalan mulus karena korban terus berteriak, hingga membuat warga dan pengendara ikut mengejar pelaku.
Saat diperiksa polisi, keduanya mengaku baru sekali ini beraksi.
Rencananya, hasil kejahatan itu bakal dijual dan uangnya untuk sekedar ngopi di warung kopi bersama teman-temannya.
Meski mengaku baru sekali beraksi, dua remaja tanggung ini juga mempersiapkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau yang disimpan di jok motor untuk berjaga-jaga.
Dalam pengakuannya, sajam yang dibawa tersangka AM itu digunakan saat kondisi mendesak.
Meski demikian, pada aksi saat itu, kedua tersangka belum mengeluarkan sajam tersebut untuk mengancam korban.
Akhyar menambahkan, tersangka AM masih berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Keputih.
Sedangkan temannya OR resmi putus sekolah sejak beberapa tahun lalu.
"Yang AM masih sekolah di Keputih. Tapi satunya putus (sekolah)," tandas mantan Kasihumas Polrestabes Surabaya itu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-jambret-tas_20180724_203606.jpg)