Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Mentan Lihat Langsung Kondisi Hewan Terserang PMK di Gresik, Ada Sapi Lemas dan Keluarkan Lendir

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melihat langsung kondisi sapi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dusun Juwetsembung, Desa Semb

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Willy Abraham
Mentan Syahrul Yasin Limpo (baju putih) meninjau kondisi sapi PMK di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Selasa (10/5/2022). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melihat langsung kondisi sapi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dusun Juwetsembung, Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Syahrul menegaskan PMK tidak menular ke manusia. 

Syahrul menggunakan APD didampingi Dirjen Kementerian Pertanian (Kementan), Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan jajaran Forkopimda. Melihat langsung kondisi sapi yang lemas dan terus mengeluarkan lendir

PMK terdeteksi pertama di Wringinanom Gresik sebelum hari raya Idul Fitri. Berdasarkan informasi yang dihimpun per hari ini ada 1.230 ekor sapi terinfeksi PMK di Gresik. Tercatat sebanyak 17 ekor sembuh dan 18 ekor meninggal dunia. 

"Sebelum idul fitri kita harus berhadapan dengan PMK. Ini PMK yang insyaallah termasuk paling ringan. Karena jumlah yang tes PMK kematian sangat rendah. PMK ini terkena pada hewan tidak menular dan tidak terkontaminasi kesehatan pada manusia. Berbahaya bagi hewan penyebaran melalui udara atau kontak langsung," terangnya kepada awak media di Balai Desa Sembung, Selasa (10/5/2022). 

Baca juga: Mentan dan Gubernur Khofifah Tegaskan Wabah PMK pada Hewan Ternak Tak Menular ke Manusia

Baca juga: 150 Sapi di Lumajang Diduga Terserang PMK, Kaki Gemetar Sampai Mulut Keluarkan Air Liur Berbusa

Syahrul menjelaskan seluruh Dirjen, jajaran Pemprov Jawa Timur, Pemkab Gresik turun melihat langsung.

Menurutnya apa yang diminta presiden seluruh kekuatan pemerintah di jajaran Gubernur, empat Bupati Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan daerah yang terdampak PMK dan dua daerah di Aceh serius ditangani. 

"Insyaallah 14 hari kita berharap ada langkah-langkah makin baik dilapangan. isolasi semua. Virus ini sangat ganas bagi hewan. Isolasi, lockdown wilayah, tracing yang sudah kena. Mengkandangkan yang ada melakukan intervensi obat-obatan," tutupnya. 

Sementara itu Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, sejak awal sudah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan. Memerintahkan OPD untuk melakukan pendataan. 

"Lakukan pendataan camat dan kepala desa mendata valid dan terukur. Data kondisi sapi yang sakit dan sehat ini harus valid. Siang ini bantuan suplemen. Kami akan bekerjasama Unair mendampingi dokter hewan mengecek sapi-sapi yang sedang sakit. Suntikan vitamin hewan ada potensi kesembuhan dua kali suntik muncul nafsu makan," terangnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved