Berita Surabaya
Zakat ASN Pemkot Surabaya Capai Rp 14 M, Disalurkan untuk Pembiayaan Kursi Roda hingga Pendidikan
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya sukses mengumpulkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari ASN di lingkungan Pemkot Surabaya hingga
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya sukses mengumpulkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari ASN di lingkungan Pemkot Surabaya hingga masyarakat umum. Angkanya, mencapai Rp14 miliar.
Sejak dilantik 25 Oktober 2021, total zakat yang dikumpulkan Baznas Surabaya rata-rata mencapai Rp2 miliar tiap bulan. Jika dihitung secara kumulatif selama 7 bulan, Baznas telah menghimpun zakat sebanyak Rp14 miliar.
Dari zakat tersebut, Baznas pun telah menyalurkan berbagai program bantuan. Mulai dari bantuan Pendidikan, kesehatan, hingga sosial.
Terkait hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berterimakasih kepada para ASN. Ia menegaskan, program zakat dari ASN menjadi bentuk gotong royong sekaligus memperbanyak ladang amal.
“Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) untuk program penyaluran bantuan, baik sembako, kursi roda, beasiswa, tebus ijazah, dan lainnya. Ini diluar ekspektasi saya, karena Baznas hadir untuk membantu kepentingan masyarakat Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca juga: Bantu Masyarakat, Kejari Luncurkan Antar Tilang Lamongan: Kita Tidak Ingin Merepotkan
Program bantuan yang dibuat oleh Baznas, yakni bantuan tebus ijazah di tingkat SMP, dan SMA/SMK juga selaras dengan Pemkot. Sebab, Pemkot Surabaya tengah fokus pada pembebasan ijazah.
Karena itu, ia meminta Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk melakukan pengecekan dan pendataan terhadap seluruh siswa yang mengalami kesulitan dalam mengambil ijazah.
“Kalau di tingkat SMP sudah dibantu oleh pemkot, tetapi kalau di tingkat SMA/SMK kita harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” terang dia.
Selanjutnya, pihaknya juga akan memetakan kemampuan dan usia kerja pada 350 ribu KK yang masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Karena pada bulan Juni sampai Juli 2022, Baznas akan berkonsentrasi pada penyaluran zakat produktif
Nantinya, bantuan ini akan dijadikan sebagai modal usaha. Program ini juga merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729.
“Ke depan, pemkot dah Baznas tidak hanya memberikan bantuan, tetapi melatih orang untuk memaksimalkan kemampuan SDM. Kita buat secara berkelompok, setiap kelompok akan mendapatkan modal usaha dengan sistem koperasi,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah mengungkapkan telah mendistribusikan zakat bagi fakir miskin dan duafa selama Ramadhan. Ini dalam bentuk uang tunai dan sembako.
"Kami telah menyalurkan 200 kursi roda. Serta membagikan 6.500 paket sembako yang disalurkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang menyebar di 31 kecamatan di Kota Surabaya,” ungkap Hamzah.
Selain itu, Baznas juga membagikan 6.500 nasi kotak untuk berbuka puasa melalui UPZ di tiap kecamatan. Serta, mendistribusikan 3.750 nasi kotak selama 11 hari untuk sahur pada 97 panti asuhan di Kota Surabaya.