Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Siasat Busuk Sopir Angkutan Penculik 2 Siswi SMA Bangkalan, Injak Gas Kencang Melaju ke Suramadu

Seorang pria asal Sampang berinisial MA (35) terduga pelaku penculikan dan pelecehan seksual dua siswi SMAN 4 Bangkalan di Kota, bermodus menjemput

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Shutterstock
Ilustrasi kasus penculikan siswi SMA di Bangkalan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Seorang pria asal Sampang berinisial MA (35) terduga pelaku penculikan dan pelecehan seksual dua siswi SMA di Bangkalan, bermodus menjemput penumpang lain yang berada di Kota Surabaya.

MA merupakan sopir mobil Suzuki Carry bernopol P-1520-HC. Mobil berwarna hijau gelap tersebut, di Kabupaten Bangkalan acap disebut sebagai taksi atau kol, yang berfungsi sama laiknya mikrolet yakni sebagai angkutan umum masyarakat.

Perbedaan terletak pada kategori mobil yang digunakan sebagaimana kendaraan yang diperuntukkan sebagai angkutan dengan bentuk plat nopol berwarna kuning.

Hanya saja, pada mobil yang dikendarai MA, menggunakan plat nopol hitam yang umum digunakan sebagai kendaraan pribadi. Namun terdapat perangkat pengatur argo harga jarak tempuh kendaraan di bagian dashboard mobil tersebut.

Baca juga: Pelaku Penculikan Siswi SMA Bangkalan Sempat Tak Akui Perbuatannya: Gak Mungkin Saya

Kapolsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Hari Kurniawan mengungkapkan, sopir yang mengemudikan mobil angkutan tersebut memang sedang beroperasi mencari penumpang seperti biasa.

Kebetulan sejak pagi tadi. Mobil angkutan tersebut berhenti menanti penumpang (ngetem) di kawasan sekitar bangunan SMAN 4 Bangkalan.

Sebelum kedua orang korban; DI (16) dan DN (16) itu, masuk menumpang mobil angkutan tersebut. Terdapat beberapa orang penumpang lain di dalamnya.

"Dia juga sempat menurunkan penumpang. Sebelum 2 korban masuk, di dalam mobil sudah ada penumpang lain. Jadi tidak berdua awalnya," ujarnya saat ditemui awak media di depan Mapolsek Asemrowo, Rabu (18/5/2022).

Setelah memastikan bahwa di dalam mobilnya hanya terdapat dua orang siswi berkerudung tersebut.

MA kemudian menginjak gas kencang-kencang menuju arah kawasan Jembatan Suramadu.

Menyadari bahwa tujuan perjalanan mereka tak seperti yang diinginkan. Hari mengungkapkan, kedua korban sudah berupaya meminta si sopir menepikan laju mobilnya, agar bisa segera turun.

Namun, si sopir MA tak mengabulkan permintaan mereka, dengan berdalih sedang menjemput penumpang lain yang sedang menunggunya di Kota Surabaya.

"Dia memang rutin mengangkut rata-rata siswi sekolah. Namun tadi, kita juga merasa tidak masuk akal, masak tadi jemput sampai ke arah Grand Pakuwon kawasan Tandes Surabaya sana," pungkasnya.

Keringat dingin DI dan DN sepanjang perjalanan di dalam mobil itu, terus bercucuran. Mereka tak tahu bakal dibawa ke mana oleh si MA, apalagi saat mereka menyadari mobil yang mereka tumpangi itu telah memasuki aspal jalanan di Kota Surabaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved