Berita Tuban
Kasus PMK di Tuban Meluas hingga ke 16 Kecamatan, Ratusan Sapi Terjangkit dan 4 Ditemukan Mati
Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menjangkit ratusan sapi di Kabupaten Tuban. Ratusan sapi yang terpapar virus membahayakan itu berada di bel
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menjangkit ratusan sapi di Kabupaten Tuban.
Ratusan sapi yang terpapar virus membahayakan itu berada di belasan kecamatan di wilayah Tuban.
Bahkan, beberapa di antaranya mati setelah daya tahan tubuh melemah akibat tidak bisa melawan virus.
"Sampai saat ini ada 292 kasus PMK di Tuban," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati dikonfirmasi, Jumat (27/5/2022).
Ia menjelaskan, dari jumlah total sebaran PMK tersebut, empat sapi di antaranya mati karena daya tahan tubuh yang melemah.
Sebaran PMK itu meluas di 16 kecamatan yang ada di Tuban, dari jumlah total 20 kecamatan.
"Ada di 16 kecamatan, termasuk empat yang mati tadi," terangnya membeber data sebaran PMK.
Baca juga: Termakan Hasutan Makelar, Banyak Peternak di Lamongan Jual Murah Sapi yang Terjangkit Wabah PMK
Baca juga: Dampak 76 Kasus Suspek PMK di Kediri, Mas Dhito Siap Tutup Pasar Hewan, Akui Bakal Tuai Pro & Kontra
Pipin menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya pengobatan semaksimal mungkin dengan memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak.
Selanjutnya untuk perawatan diserahkan ke peternak, dalam pemantauan bidangnya masing-masing.
"Upayanya yaitu dengan memberikan KIE kepada para peternak, semoga ini juga tidak terus meluas," pungkasnya.
Sekadar diketahui, adapun empat ekor sapi yang mati terpapar PMK yaitu berada di Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Desa Wangun, Kecamatan Palang dan di Desa Katerban, Kecamatan Senori.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com