Berita Surabaya
Jamaah Haji asal Tuban Tiba Pertama di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Terbang Besok Pukul 8.30 WIB
Rombongan Jemaah Haji asal Kabupaten Tuban menjadi Kelompok Terbang (Kloter) pertama, yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat pagi (3/6/202
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rombongan Jemaah Haji asal Kabupaten Tuban menjadi Kelompok Terbang (Kloter) pertama, yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat pagi (3/6/2022).
Setibanya di lokasi, rombongan yang mengendarai 9 bus ini langsung diarahkan ke Hall Mina untuk mendapat bimbingan pembekalan. Pengarahan sendiri disampaikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, beserta tim medis.
Kepada awak media, Husnul mengatakan, kloter pertama dari Kabupaten Tuban berjumlah 446 jemaah. Selanjutnya penerbangan kloter pertama dijadwalkan besok jam 8.30 WIB dari Bandara Juanda.
"Pesawat terbang take off menuju Saudi Arabia, artinya jam 2 dini hari semua jemaah haji dari kamar tidur masing masing sudah keluar dan wudhu, lalu keluar proses selanjutnya, untuk pemberangkatan," tuturnya.
Menurutnya, panitia sudah menyiapkan tempat untuk sholat subuh, setelah tuntas nanti masuk ke bis yang disediakan sesuai dengan kelompok masing masing.
Baca juga: Kemenag Surabaya Ingatkan Jamaah Haji Soal Berat Barang dalam Koper, Berangkat Maksimal 15 Kilogram
Ada 11 bis, 10 bis dimuat jemaah, satu bis untuk cadangan serta mobil yang berkebutuhan khusus juga disediakan.
"Juga ada mobil ambulance dan semua dikawal patwal sampai menuju Bandara Juanda. Di juanda akan disambut oleh ibu Gubernur," ucapnya.
"Saat ini adalah pemeriksaan pemeriksaan mulai dari dokumen dan kesehatan para jemaah, wanita wanita subur diperiksa lagi apakah betul tidak hamil dan lain sebagainya. Setelah ini, diharapkan para jemaah untuk istirahat di kamar masing masing," lanjutnya.
Mengenai berat barang bawaan, Husnul mengaku sudah sosialisasi kepada jemaah baik, melalui media maupun KBIHU, sekaligus ketika melakukan manasik di kabupaten kota.
Baca juga: Jemaah Haji Diminta Waspadai Suhu Panas di Tanah Suci, Kemenag Surabaya: Bisa Capai 50 Derajat
"Untuk tahun ini kopernya maksimal 15 kg, tas tenteng atau tas kabin 5 kilogram, jumlah total 20 kg , makan sudah kami sosialisasikan. Total makan 119 kali setiap hari tiga kali makan, pagi, siang, sore. Di Madinah 27 kali makan, Mekkah 75 kali makan, Armina 16 kali Makan, dan Jeddah 1 kali makan," paparnya.
Untuk Living Cost, lanjut dia, nanti ketika proses pemberangkatan masing masing jemaah mendapat 1500 riyal dalam bentuk cash,atau sekitar Rp 5.700.000.
"Koper koper sedang diperiksa semua mana saja yang tidak diperbolehkan harus dikeluarkan, seperti barang yang mudah meledak dan sajam pastinya harus dikeluarkan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com