Berita Surabaya
Pemeriksaan Kehamilan, Satu Calon Jemaah Haji asal Nganjuk Gagal Berangkat Tahun Ini Bersama Suami
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, sekaligus, Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengungkapkan, salah satu jemaah a
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, sekaligus, Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengungkapkan, salah satu jemaah asal Kabupaten Nganjuk, S (35) sedang mengandung.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan urine untuk wanita usia subur yang dilakukan oleh petugas kesehatan saat kedatangan jemaah haji kloter 10 pada Jumat (10/6/2022).
Usai memantau kedatangan jemaah haji kloter 12 yang baru masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) siang ini, Sabtu (11/6/2022). Husnul mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan oleh tim kesehatan, diketahui Ibu S asal Nganjuk ini usia kehamilannya 8 minggu.
"Berdasarkan Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jemaah haji bahwa wanita hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu ditetapkan tidak memenuhi istithaah kesehatan," ucapnya.
Karena tidak memenuhi istithaah kesehatan jemaah haji, kata dia, maka jemaah haji tersebut ditunda keberangkatannya tahun ini.
Ditambahkan Husnul, jemaah haji yang hamil tersebut awalnya berangkat haji bersama suami. Menimbang beberapa hal, akhirnya sang suami tetap melanjutkan berangkat ibadah haji, sang istri akhirnya diantar kembali ke rumah domisili.
Baca juga: Terdeteksi X-Ray, Koper Calon Jemaah Haji asal Tuban Ini Diperiksa, Rupanya Bawa 5 Liter Beras
Selain itu, Kakanwil juga menjelaskan siang ini, kloter 12 asal Kabupaten dan Kota Blitar, serta kloter 13 asal Kabupaten Malang telah memasuki AHES.
"Kloter 12 jadwalnya jam 12.00 WIB siang ini, jam 11.00 WIB mereka sudah datang. Sedangkan, kloter 13 jadwalnya jam 14.00 WIB, ternyata jam 11.30 WIB sudah datang. Alhamdulillah rata-rata jemaah haji kita datangnya lebih cepat dari jadwal yang ada," tuturnya.
Dia menyebut, masih terdapat beberapa koper yang terpaksa harus dibongkar oleh pemiliknya karena terdeteksi x-ray membawa barang yang harus diperiksa petugas.
"Ada yang membawa rokok, oleh petugas diperiksa juga legalitasnya. Takutnya ada rokok ilegal. Ternyata semua rokok yang dibawa jemaah haji itu legal dan tidak lebih dari 2 slop di kopernya. Jadi tidak masalah," tandasnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com