Berita Jember
Kisah Kakek Pencari Rumput dari Jember Demi Bisa Naik Haji, Hidup Sederhana di Lereng Gunung Raung
Mula (60) tidak menyangka dirinya dipanggil oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Jember Muhammad saat pelepasan dan doa bersama calon jemaah haji di G
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ndaru Wijayanto
Bahkan untuk menjenguk sang anak di Ponpes yang berada di Desa Suger Kecamatan Jelbuk, dia memilih ngonthel. Padahal jarak rumahnya ke Ponpes sang anak sekitar 30 Km. Kisah ngonthel menjenguk sang anak ke pondok ini terjadi sebelum tujuh tahun silam.
Sampai akhirnya tujuh tahun lalu, anaknya sudah lulus dari pondok. Namun dia pun tidak langsung bisa membeli sepeda motor.
"Baru tiga tahun lalu bisa beli sepeda motor," ujarnya dalam Bahasa Madura yang diartikan oleh teman satu regunya.
Sampailah di tahun 2011 lalu, dirinya melihat sang sapi sudah bisa untuk dijual. Dia membutuhkan biaya pendaftaran haji Rp 25 juta. Dia menjual dua ekor sapinya.
"Ya memang dari hasil ngarit (merumput). Ngopeni sapi milik tetangga awalnya, sampai bisa punya sapi. Memang niat untuk haji," tuturnya lirih masih dalam Bahasa Madura.
Baca juga: Terdeteksi X-Ray, Koper Calon Jemaah Haji asal Tuban Ini Diperiksa, Rupanya Bawa 5 Liter Beras
Dia memang memiliki sawah, namun tidak luas, hanya 600 meter persegi. Hasil pertanian di sawah itu dipakainya untuk menghidupi keluarga.
Sedangkan si sapi memang diniatkan sebagai tabungan haji. 12 tahun berlalu, sampai akhirnya, namanya masuk dalam jamaah calon haji 2022 (setelah tertunda dua tahun akibat pandemi).
Dia pun harus melunasi biaya haji yang totalnya mencapai Rp 37 juta. Dia pun kembali menjual satu ekor sapinya untuk melunasi biaya haji.
"Sekarang tinggal satu ekor," imbuhnya sambil terkekeh.
Karena biaya yang dia miliki ngepas, Mula tidak bisa mengajak sang istri berhaji. Biaya hasil menjual sapi hanya cukup untuk satu orang saja.
Namun dia mensyukuri hasil kerja kerasnya selama berpuluh tahun memelihara sapi. Dan meskipun mampu berhaji, Mula dan keluarga berasal dari keluarga sederhana.
Karena hal itulah, Kepala Kemenag Jember Muhammad menjadikan Mula sebagai sosok yang menginspirasi bagi orang lain.