Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Desa Ploso Kabupaten Blitar Masuk Penilaian Lapang Lomba Desa Tingkat Jatim

Desa Ploso, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar menjadi satu dari enam desa di Jatim yang masuk penilaian lapangan perlombaan desa dan kelurahan sert

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
ISTIMEWA/ TribunJatim.com
Desa Ploso Kabupaten Blitar Masuk Penilaian Lapang Lomba Desa Tingkat Jatim 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Desa Ploso, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar menjadi satu dari enam desa di Jatim yang masuk penilaian lapangan perlombaan desa dan kelurahan serta pelaksana terbaik 10 program pokok PKK Provinsi Jatim 2022.

Penilaian lapang perlombaan desa dan kelurahan serta pelaksanaan terbaik 10 program pokok PKK oleh tim dari Provinsi Jatim di Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, dilakukan Selasa (21/6/2022). 

"Hari ini, dilakukan penilaian lapangan perlombaan desa dan 10 program pokok PKK oleh tim Provinsi Jatim di Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar," kata Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom saat mendampingi tim penilai dari Provinsi Jatim.

Izul mengatakan ada enam desa dari enam kabupaten se-Jatim yang masuk penilaian lapangan perlombaan desa dan kelurahan serta pelaksana terbaik program pokok PKK. 

Dari enam desa se-Jatim, salah satunya Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar yang masuk penilaian lapangan perlombaan desa dan kelurahan tingkat Jawa Timur.

"Tentu, kami bangga dengan Desa Ploso, di Jatim ada lebih 7.700 desa dan kami terpilih untuk penilaian lapangan perlombaan desa tingkat Jatim," ujarnya.

Dikatakannya, hasil penilaian administrasi dan penilaian lapangan Desa Ploso bagus. Menurutnya, ada yang unik di Desa Ploso. 

Desa Ploso memiliki penggerak ekonomi masyarakat, yaitu, sebagai produsen kue basah tradisional yang dilakukan banyak warga. 

Usaha kue basah tradisional yang ditampung dalam Paguyuban Sari Roso itu punya pengaruh signifikan terhadap ekonomi masyarakat Desa Ploso. 

"Putaran uang dari usaha produksi kue mencapai lebih Rp 30 juta per hari dan punya dampak ekonomi bagus bagi masyarakat Desa Ploso," katanya. 

Selain itu, kata Izul, Desa Ploso juga memiliki tradisi unik, yaitu mengarak kue keliling kampung lalu dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat. 

Acara itu digelar tiap satu tahun sekali sebagai ucapan rasa syukur sekaligus merayakan Hari Lahir Paguyuban Sari Roso di Desa Ploso.

"Kegiatan itu yang menarik tim juri dari Provinsi Jatim. Kami berharap Desa Ploso juara dan kegiatan ini bisa menjadi cambuk bagi masyarakat lain di Kabupaten Blitar untuk terus berkembang," katanya. 

Ketua Tim Penilai Lomba Desa Provinsi Jatim, Moch Wahyudi mengatakan ada 7.724 desa di Jatim dan sampai saat ini hanya ada enam desa yang masuk tahap penilaian lapangan, salah satunya Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

"Untuk bisa masuk tahap tinjau lapang lomba desa, sebuah desa harus melalui tahapan penilaian administrasi dan presentasi," katanya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved