Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Siasat Licik Emak di Blitar Gasak 9 Motor Anak Pesantren, Sampai di Kantor Polisi Diam Seribu Bahasa

Beginilah siasat licik emak-emak di Blitar yang menggasak 9 motor dalam waktu dekat dan saat sampai di kantor polisi malah diam seribu bahasa.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Lailatul Hanifah (34), ibu muda asal Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, harus berurusan dengan polisi setelah membawa kabur motor warga di sejumlah lokasi berbeda, Jumat (24/6/2022).  

Korban yang menjadi sasaran adalah para pengurus atau santri.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Kasus Video Asusila, Tak Punya Uang sampai Jualan Tas, Kini Berubah: Happy

Dengan sasaran pengurus maupun santri di sejumlah pondok pesantren di wilayah Kecamatan Srengat dan Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

"Modusnya pura-pura pinjam sepeda motor kepada korban, lalu dibawa kabur dan dijual. Dari sembilan TKP, mayoritas dilakukan di pondok pesantren," ujar AKBP Argowiyono. 

Dikatakannya, pelaku mencari target lewat media sosial.

Lewat media sosial, pelaku mencari nomor telepon pengurus maupun santri di pondok pesantren. 

Baca juga: Nasib Janda 63 Tahun di Tuban, Terbuai Janji Manis Akan Dinikahi, Harta Ludes Dikuras Pria Idaman

Setelah dapat nomor telepon, pelaku menghubungi calon korban dengan berpura-pura akan mendaftarkan anaknya di pondok pesantren

Selanjutnya, pelaku mengajak ketemuan calon korban terlebih dulu untuk mengurus administrasi pendaftaran anaknya di suatu tempat.

Setelah bertemu, pelaku pura-pura pinjam sepeda motor korban untuk menjemput anaknya dan tidak kembali. 

Motor Honda Beat bernopol L-6215-OR milik Ashfiatin yang hilang di Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, Selasa (28/9/2021).
Motor Honda Beat bernopol L-6215-OR milik Ashfiatin yang hilang di Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, Selasa (28/9/2021). (Istimewa/TribunJatim.com)

"Pelaku langsung menjual sepeda motor ke orang lain. Hasil penjualan sepeda motor dipakai untuk bayar utang. Pelaku memang sedang ada masalah ekonomi di keluarga," katanya. 

Dikatakannya, polisi mengembangkan kasus tersebut dan menangkap dua orang lagi sebagai penadah sepeda motor hasil kejahatan pelaku. 

Kedua penadah yang ditangkap, yaitu, Didik Utomo (41), warga Kabupaten Trenggalek, dan Dicky Hermawan, warga Kabupaten Tulungagung. 

Polisi menyita tujuh unit sepeda motor hasil kejahatan Lailatul yang sudah dijual kepada dua penadah tersebut. 

Lailatul Hanifah (34), ibu muda asal Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, harus berurusan dengan polisi setelah membawa kabur motor warga di sejumlah lokasi berbeda, Jumat (24/6/2022). 
Lailatul Hanifah (34), ibu muda asal Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, harus berurusan dengan polisi setelah membawa kabur motor warga di sejumlah lokasi berbeda, Jumat (24/6/2022).  (Tribun Jatim Network/Samsul Hadi)

"Dari sembilan TKP kejahatan pelaku, kami menyita tujuh unit sepeda motor," katanya. 

Sementara itu, pelaku Lailatul Hanifah tidak banyak bicara saat ditanya soal kasusnya oleh sejumlah awak media. 

Ia hanya mengatakan kasus yang menjeratnya sudah disampaikan kepada penyidik Polres Blitar Kota. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved