Unggul dalam Survei Charta Politika, PDIP Jatim Ngaku Tak Ingin Terlena: Masukan Berharga

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim menyambut positif tingginya tren elektabilitas terbaru partai mereka jelang Pemilu 2024.

Dalam sejumlah hasil lembaga survei termasuk di Jawa Timur, PDI Perjuangan sejauh ini bertengger di papan atas.

Misalnya, survei teranyar periode Juni 2022 yang baru dirilis Charta Politika belum lama ini. Hasilnya menunjukkan, elektabilitas PDIP di Jawa Timur berada di angka 29,8 persen.

Dengan angka tersebut, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu berada di posisi pertama dengan mengungguli parpol lain.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono menyatakan syukur, sekalipun demikian pihaknya menganggap hal itu sebagai sebuah pelecut.

Baca juga: Momentum Peringatan Harkopnas, Politisi PDIP Sebut Kebangkitan Ekonomi Bisa Manfaatkan Koperasi

Menurut Deni, pihaknya menganggap hasil survei setidaknya dalam tiga kacamata. Pertama, hasil survei semacam itu dapat menjadi indikator kinerja partai. Sebab, pihaknya menargetkan kemenangan hatrick di Pemilu 2024.

"Alhamdulillah (hasil survei) selalu berada pada posisi tertinggi," kata Deni Wicaksono, Minggu (17/7/2022).

Deni yang juga Kepala Bappilu PDI Perjuangan Jatim itu mengatakan, bagi pihaknya, hasil survei juga menjadi bahan evaluasi kinerja untuk peningkatan upaya ke depan. Hasil survei yang dihasilkan dari metode ilmiah juga turut diperhatikan.

“Kami bergerak berdasarkan data, sebagai bahan evaluasi kerja-kerja kerakyatan ke depan, sehingga hasil survei ini menjadi masukan berharga bagi PDI Perjuangan,” jelasnya.

Disisi lain, Deni yang anggota DPRD Jatim itu mengungkapkan dengan hasil survei itu pihaknya tidak boleh berpuas diri. Sebaliknya, hasil survei dianggap merupakan pelecut semangat seluruh kader. Terlebih, Megawati Soekarnoputri selaku Ketum partai meminta kader tidak terlena.

“Kita camkan betul arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa kita tidak boleh terlena dengan zona nyaman karena terus diunggulkan di berbagai survei," tuntasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com