Berita Malang
12 ODGJ Masih Belum Bebas Pasung, Bupati Malang Sebut Segera Evakuasi ke RSJ: Bisa Pakai BPJS
Sebanyak 12 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Kabupaten Malang belum bebas dari pemasungan yang dilakukan pihak keluarga.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 12 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Kabupaten Malang belum bebas dari pemasungan yang dilakukan pihak keluarga.
Data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Kabupaten Malang menujukkan, keberadaan warga yang dipasung sebanyak 12 orang yang tersebar di beberapa Kecamatan.
Antaranya ada di Kecamatan Gondanglegi, Lawang, Ngantang, Kasembon, Wajak, Bantur, Tajinan dan Gedangan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengatakan warganya dipasung akibat gangguan kejiwaan akan segera dilakukan evakuasi menuju RSJ Lawang.
"Gangguan jiwa dapat disembuhkan. Penyelesaiannya bukan dipasung. Tapi diobati. Cuman nanti setelah normal, keluarganya harus kontrol ke rumah sakit," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi.
Sanusi bahkan menyanggupi pemberian BPJS bagi warganya yang memiliki anggota keluarga ODGJ tapi belum memiliki BPJS.
"Kalau punya BPJS bisa pakai. Kalau gak punya nanti kami akan daftarkan.Nanti semua anak yang dipasung akan dievakuasi ke rumah sakit. Kita cari solusi nanti," beber Sanusi.
Di sisi lain, Direktur RSJ Lawang dr. Yuniar, S.P.Kj mengatakan pihaknya siap merawat ODGJ yang akan dievakuasi menuju RSJ.
"Hampir 50 persen ODGJ sdh dilakukan perawatan dan pengobatan secara intensif, terpenting perlunya support dari berbagai pihak agar cepat pemulihan penyakit yg dialaminya," ungkapnya.
Menurut Yuniar, ODGJ butuh dukungan moral yang banyak dari semua pihak.
"Masalah pasien pasung ODGJ butuh support kita semua, agar Kabupaten Malang bebas pasung," tutupnya.
