Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Suroan, Polres Trenggalek Petakan Daerah Rawan, Ketua Perguruan Silat Tanda Tangani Pernyataan Sikap

Jelang tradisi Suroan, Polres Trenggalek memetakan daerah rawan, ketua perguruan pencak silat menandatangani pernyataan sikap.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin
Rapat koordinasi lintas sektor sebagai persiapan menyambut Suroan atau Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam, Kamis (28/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Jelang Suroan atau Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam, Polres Trenggalek memetakan daerah rawan konflik.

Pemetaan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi dengan lintas sektor, Kamis (28/7/2022).

Kabagops Polres Trenggalek, Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan menjelaskan, pemetaan daerah rawan konflik diperlukan untuk penataan dan penjagaan oleh aparat gabungan.

"Akan dilakukan penebalan personel pengamanan di daerah rawan," kata Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan.

Selain itu, pihaknya juga akan mengantisipasi kemungkinan adanya keramaian dari luar kota saat Suroan.

Pemantauan di daerah perbatasan akan dilakukan untuk meminimalisir risiko-risiko tersebut.

Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan menjelaskan, personel lintas sektor akan dikerahkan untuk mengamankan tradisi Suroan di Kabupaten Trenggalek.

"Selain dari petugas kepolisian, juga melibatkan personel dari sejumlah instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP, dan Dishub," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh pemangku perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek saling menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Dalam rapat koordinasi itu, para ketua perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek juga diundang untuk menandatangani pernyataan sikap.

Isi pernyataan sikap itu tentang konsensus saling menghormati, menjaga perdamaian dan kesejukan, serta menjaga keamanan selama kegiatan Suroan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino mengatakan, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Trenggalek diperlukan untuk menjaga kondusivitas saat perayaan Suroan.

“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Kita semua memiliki kewajiban untuk bersama-sama menjaga keamanan. Oleh sebab itu, dukungan dari semua stakeholder dan masyarakat luas sangat diperlukan agar kegiatan selama bulan Suro dapat berjalan lancar.” katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Trenggalek

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved